Iran Lobi Negara-Negara Arab, Siap-Siap Fasilitas Nuklir dan Minyak Diserang Israel

Iran Lobi Negara-Negara Arab, Siap-Siap Fasilitas Nuklir dan Minyak Diserang Israel

Terkini | inews | Sabtu, 12 Oktober 2024 - 18:34
share

WASHINGTON, iNews.id - Iran semakin gencar melakukan upaya diplomatik di kawasan terkait rencana pembalasan Israel. Militer Zionis mungkin saja menyerang fasilitas nukir dan minyak Iran sebagai pembalasan.

CNN, mengutip keterangan sumber pejabat Arab yang mengetahui proses diplomasi tersebut, melaporkan Iran dalam beberapa hari belakangan mengintensifkan komunikasi dengan sejumlah negara Timur Tengah untuk mempersiapkan kemungkinan serangan pembalasan Israel.

Tujuan upaya diplomasi tersebut untuk menekan Israel agar mengurangi skala pembalasannya. Upaya diplomasi ini dilakukan Iran menyusul ketidakpastian apakah Amerika Serikat (AS) bisa meyakinkan Israel untuk tidak menyerang fasilitas nuklir dan minyaknya.

AS meningkatkan komunikasi dengan Israel mengenai rencana pembalasan terhadap serangan rudal Iran pada 1 Oktober lalu. Para pejabat AS menegaskan, mereka tidak ingin Israel mengincar fasilitas nuklir atau ladang minyak Iran.

Negara-negara Teluk, seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Qatar, telah mengungkapkan kepada AS kekhawatiran mereka mengenai potensi serangan Israel terhadap fasilitas minyak Iran. Serangan itu bisa menimbulkan dampak ekonomi dan lingkungan yang negatif bagi seluruh kawasan.

Pemerintahan Biden juga sangat khawatir serangan balasan dapat berubah menjadi perang skala penuh yang juga melibatkan AS.

Sebagian besar ketakutan pengaruh AS terhadap Israel terus memudar selama setahun terakhir.

Sebelumnya Israel menolak seruan Presiden Biden untuk menerima proposal gencatan senjata di Gaza. Israel juga semakin mengabaikan seruan AS untuk lebih menahan diri di Lebanon.

Israel juga tidak berkonsultasi dengan AS sebelum melakukan serangan besar-besaran, seperti bom ribuan pager dan walkie talkie di Lebanon pada September lalu.

Hal yang sama juga terjadi terkait pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada 27 September, Iran tak berkonsultasi terlebih dulu dengan AS.

Kabinet keamanan Israel dilaporkan belum menemukan kata sepakat mengenai bagaimana membalas serangan Iran. Israel dihujani sekitar 200 rudal oleh Iran pada 1 Oktober.

Serangan itu ditujukan ke tiga target yakni dua pangkalan udara dan markas badan intelijen Mossad. Tak ada korban dalam serangan itu karena Iran tak menargetkan fasilitas sipil.

Topik Menarik