Survei Elektabilitas usai Debat Pilkada: RK-Suswono 52,6, Pramono-Rano Karno 27,1, Dharma-Kun 2,7

Survei Elektabilitas usai Debat Pilkada: RK-Suswono 52,6, Pramono-Rano Karno 27,1, Dharma-Kun 2,7

Terkini | inews | Sabtu, 12 Oktober 2024 - 13:07
share

JAKARTA, iNews.id - Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei elektabilitas usai debat Pilgub Jakarta 2024. Hasilnya pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono meraih sebanyak 52,6 persen.

Sedangkan Pramono Anung-Rano Karno 27,1 persen dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 2,7 persen.

“Jika membaca perubahan-perubahan yang ada, juga durasi kampanye yang pendek, memungkinkan RIDO akan keluar sebagai pemenang di Pilkada Jakarta," kata Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah dalam keterangannya, Sabtu (12/10/2024).

Dedi Kurnia mengatakan elektabilitas kandidat dipengaruhi performa debat Pilkada 2024. Sebanyak 43 persen calon pemilih menyaksikan debat kandidat menjadikan gagasan calon gubernur sebagai alasan menentukan pilihan.

“Pemilih di Jakarta termasuk yang dominan dalam menjadikan debat sebagai referensi pilihan. Sehingga menjalani debat dengan serius serta mempromosikan program dengan baik, akan berdampak pada elektabilitas," ucapnya.

Dalam survei IPO, terdapat 57,3 persen publik menyatakan tertarik dengan gagasan RIDO dalam debat. Kemudian disusul Pramono-Rano dengan tingkat ketertarikan warga pada gagasannya sebesar 27,4 persen, dan Dharma-Kun memperoleh 1,9 persen.

“Sementara ini, pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendominasi ketertarikan publik pada gagasan mereka, setidaknya tingkat ketertarikan itu bisa saja menjadi penguat pemilih untuk menjatuhkan pilihan pada RIDO," katanya.

Diketahui, survei ini dilakukan pada 21-27 September 2024. Jumlah sampel sebanyak 800 orang dengan teknik pengambilan data dengan melakukan wawancara secara langsung, 

Metode survei yang digunakan multistage random sampling (RMS) dengan toleransi kesalahan (margin of error) ±2.50 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Responden berasal dari seluruh Kota Administratif di Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang terdistribusi secara proporsional.

Topik Menarik