AB+: Pengusaha Kamboja Buka Suara tentang Pekerja Migran Indonesia
JAKARTA, iNews.id Program eksklusif AB+ yang dipandu oleh Abraham Silaban menyoroti kondisi pekerja migran Indonesia di Kamboja. Abraham berbincang langsung dengan pengusaha yang mempekerjakan warga negara Indonesia (WNI).
Kamboja, meski menawarkan peluang kerja, menjadi sorotan karena tingginya laporan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Banyak pekerja Indonesia yang terjebak dalam situasi sulit akibat janji-janji yang tidak ditepati oleh agen penyalur.
Seorang pengusaha lokal Mr T menjelaskan perannya dalam bisnis ini. "Kami memiliki sekitar 300 hingga 400 pekerja, tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga negara lain," katanya dalam AB+ di iNews, Senin (7/10/2024).
Ia menegaskan bahwa semua pekerja yang dipekerjakan di proyek kasino miliknya memiliki visa dan izin kerja yang sah.
"Kami tidak merekrut pekerja secara ilegal. Proyek ini sangat besar, dan kami memastikan bahwa semua yang terlibat beroperasi sesuai dengan hukum. Kami juga sering melakukan pemeriksaan identitas untuk memastikan semua pekerja terdaftar," kata Mr T.
Dia mengklaim kondisi geografis Indonesia yang jauh dari Kamboja membuat tidak mungkin ada pekerja ilegal.
"Mereka yang datang ke sini biasanya melalui satu atau dua negara lain. Jadi, untuk masuk secara ilegal sangat sulit," katanya.