Pasukan Israel Mulai Hancurkan Masjid di Lebanon
BEIRUT, iNews.id - Militer Israel menghancurkan sebuah masjid di samping rumah sakit Lebanon selatan, Sabtu (5/10/2024). Pasukan Zionis mulai menghancurkan infrastruktur apa pun, termasuk sipil.
Alasan klasik yang disampaikan militer Israel yakni mereka menduga di dalam masjid tersebut ada pejuang Hizbullah yang bersembunyi. Tak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.
Sementara itu rumah sakit yang menjadi target serangan adalah Salah Ghandour. Serangan itu menyebabkan sembilan staf medis dan perawat terluka, sebagian besar terluka parah.
Kantor Berita Nasional Lebanon (NAA) melaporkan, halaman rumah sakit di Kota Bint Jbeil menjadi sasaran penembakan Israel. Direktur rumah sakit mengatakan, rumah sakitnya terkena serangan langsung.
Militer Israel mengirim peringatan evakuasi sebelumnya, sehingga banyak pasien yang telah diselamatkan.
Korban tewas akibat serangan Israel ke Lebanon telah menembus 2.000 orang hingga Jumat, tepatnya 2.011. Angka itu merupakan penghitungan sejak perang pecah pada 8 Oktober 2023.
Dinilai Penetapan Tersangka SM dalam Kasus PT EKN Salah Prosedur, Kuasa Hukum : Ajukan Praperadilan
Data Kementerian Kesehatan Lebanon mengungkap, dari total korban tewas, 127 di antaranya anak-anak dan 261 perempuan. Selain itu sebanyak 9.535 orang luka selama serangan Israel.
Jumlah korban tewas maupun luka naik signifikan sejak pasukan Zionis melancarkan serangan terbaru pada 23 September. Serangan terbaru tersebut dilancarkan setelah bom pager dan bom walkie talkie. Total korban tewas sejak sebulan terakhir saja lebih dari 1.100 orang.
