Mahasiswa Humas Vokasi UI Ajak Anak-Anak Berkebutuhan Khusus Belajar Kurangi Limbah

Mahasiswa Humas Vokasi UI Ajak Anak-Anak Berkebutuhan Khusus Belajar Kurangi Limbah

Terkini | inews | Senin, 30 September 2024 - 15:01
share

JAKARTA, iNews.id – Himpunan Mahasiswa Hubungan Masyarakat (Humas) Vokasi Universitas Indonesia (UI), Sabtu (28/8/2024), menggelar workshop interaktif berbasis inklusi di PRESENT X PREFER 2024. Acara ini diikuti oleh anak-anak tunarungu dan tunawicara.

Workshop ini menggunakan metode pendekatan secara emosional kepada anak-anak serta penggunaan bahasa isyarat dan alat bantu visual yang membantu anak-anak tunawicara dan tunarungu memahami konsep-konsep terkait keberlanjutan, seperti pengurangan limbah.

Dalam sesi special activity, anak-anak diajak mendaur ulang botol minuman bekas menjadi tempat pensil yang bisa mereka hias sekreatif mungkin. Aktivitas ini tidak hanya memberikan pengalaman biasa dalam mendaur ulang sampah, tapi juga menciptakan suasana yang menyenangkan. 

Anak-anak bisa menuangkan ekspresi sambil belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengelola sumber daya. Sehingga, mereka dapat memahami bahwa setiap individu ataupun kelompok berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan. 

Dr Dony Hermawan, MSi, MI.Kom, dosen Humas Vokasi UI, berharap kegiatan ini bisa menjadi salah satu kampanye kehumasan efektif yang akan meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku masyarakat. Tujuannya meminimalisasi kerusakan lingkungan serta mendorong pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.

Pemberdayaan masyarakat melalui penerapan SDGs 12 PRESENT X PREFER 2024 oleh Himpunan Mahasiswa Hubungan Masyarakat Vokasi UI adalah langkah awal menuju keberlanjutan. Dengan mengedukasi dan memberdayakan anak-anak tunarungu dan tunawicara. Kegiatan ini tidak hanya menciptakan kesadaran lingkungan tetapi membangun solidaritas dan tanggung jawab kolektif. 

Ini merupakan kontribusi positif bagaimana pendidikan dan kreativitas dapat menjadi wadah yang kuat dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua, sekaligus menjaga bumi.

Kegiatan ini sebagai bukti konkret pemberdayaan masyarakat dengan menerapkan Sustainable Development Goal 12 (SDGs 12), salah satu dari 17 tujuan pembangunan berkelanjutan yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 2015.

Tujuannya fokus pada "Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab” sehingga menjadi salah satu tantangan global terbesar saat ini. Permasalahan yang kerap muncul adalah pola konsumsi dan produksi tidak berkelanjutan berakibat pada berbagai masalah lingkungan. 

Ada beberapa faktor penyebab yang mendasari pentingnya penerapan SDGs 12. Pertama, krisis lingkungan dengan perubahan iklim, cuaca ekstrem, dan polusi. Kedua peningkatan populasi akan menyebabkan permintaan pasar akan meningkat tanpa memperhatikan efek jangka panjang untuk lingkungan. 

Ketiga, gaya hidup konsumerisme, berujung pada kesenjangan sosial yang membuat banyak kelompok, salah satunya tunarungu dan tunawicara seringkali tidak mendapat perhatian cukup dalam program seperti ini. Namun, mereka juga memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan dan pemahaman terkait isu-isu pembangunan berkelanjutan.

Topik Menarik