Viral Anak Tikam Ibu Kandung Pakai Parang di Makassar, Kenapa ODGJ Berani Serang Orangtua Sendiri?

Viral Anak Tikam Ibu Kandung Pakai Parang di Makassar, Kenapa ODGJ Berani Serang Orangtua Sendiri?

Gaya Hidup | inews | Rabu, 25 September 2024 - 08:40
share

JAKARTA, iNews.id - Viral seorang anak menikam ibu kandung dengan parang di hadapan orang-orang. Diduga si anak mengalami gangguan mental (ODGJ), makanya tega melakukan aksi brutal tersebut. 

Peristiwa penganiayaan terjadi di halaman rumah korban, di Jalan Tinumbu Nomor 148, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (24/9/2024). Warga tak bisa banyak bantu, karena pagar rumah dikunci si anak. 

Dari kejadian ini, masyarakat perlu paham bahwa jika benar si anak mengalami gangguan mental, maka dia perlu diobati. Tindakan penganiayaan mungkin dilakukannya dengan tanpa sadar. 

Perlu dipahami, menurut laman resmi Better Health, penyakit psikotik seperti skizofrenia terkadang dapat dikaitkan dengan perilaku agresif atau kekerasan. 

Orang yang hidup dengan skizofrenia bisa melakukan tindak kekerasan terhadap orang di sekitarnya, apabila tidak menerima pengobatan secara efektif atau menyalahgunakan narkoba atau alkohol. 

"Tapi, umumnya mereka menyakiti diri sendiri ketimbang orang lain. Namun, pada kasus tertentu, orang dengan gangguan mental seperti skizofrenia bisa menyakiti orang lain," ungkap laporan tersebut, dikutip Rabu (25/9/2024). 

Orang dengan gangguan skizofrenia harus ditangani profesional. (Foto: Freepik)
Orang dengan gangguan skizofrenia harus ditangani profesional. (Foto: Freepik)

Selain karena dua faktor di atas, orang dengan gangguan mental (ODGJ) bisa melakukan aksi brutal jika mereka:

1. Tidak mendapatkan pengobatan menyeluruh

2. Punya riwayat kekerasan sebelumnya

3. Mengonsumsi alkohol atau obat-obatan lain

4. Mengalami gejala psikotik aktif (dan merespons halusinasi atau delusi)

5. Dipicu rasa takut (terutama jika mereka merasa dalam bahaya)

6. Mengalami gejala psikotik untuk pertama kalinya

"Orang yang hidup dengan skizofrenia cenderung mengekspresikan agresi, kegelisahan, atau frustasinya ke diri sendiri, atau terhadap keluarga dan teman. Jarang sekali ke orang asing," ungkap laporan tersebut. 

Dari kejadian ini, disarankan kepada orang terdekat ODGJ untuk mencarikan pasien perawatan yang efektif. Dengan mengakses profesional, diharapkan mental pasien dapat lebih baik. 

"Penting untuk dipahami bahwa penyakit mental bukanlah pilihan. Penyakit mental dapat terjadi pada siapa saja," terang laporannya. 

Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami gangguan mental, dapat mencari pertolongan ke Call Center Layanan Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan yaitu 119. 

Anda juga bisa menghubungi Call Center Halo Kemenkes ke nomor 1500 567, bisa juga melalui WhatsApp dengan nomor +62 812 6050 0567 atau melalui SMS di nomor +62 812 8156 2620.

Topik Menarik