Lomba Penulisan Esai : Warisan Budaya, Relevansi dan Inovasinya dalam Kehidupan Hari Ini dan Esok

Lomba Penulisan Esai : Warisan Budaya, Relevansi dan Inovasinya dalam Kehidupan Hari Ini dan Esok

Gaya Hidup | ttu.inews.id | Rabu, 25 September 2024 - 06:30
share

KUPANG,iNewsTTU.id-Selain repatriasi koleksi Jaap Kunst, di tempat yang sama para pemenang lomba penulisan esai dengan tema “Warisan Budaya: Relevansi dan Inovasinya dalam Kehidupan Hari Ini dan Esok” juga diumumkan. Lomba yang dibuka sejak Juli 2024 diikuti oleh 114 penulis, dengan komposisi 68 (59,6) penulis laki-laki, dan 46 penulis perempuan (40,4). Lomba penulisan ini diikuti penulis dari berbagai penjuru NTT. Tercatat para penulis datang dari 18 kabupaten/kota di NTT.

“Antusiasme penulis luar biasa, dan kami selaku dewan juri juga sangat tertantang untuk membaca naskah para pemenang lomba, kepala saya hampir meledak, dan tulisannya bagus-bagus,” ujar Ragil, Rabu (25/9/2024).

Selain itu, Dion DB Putra, selaku salah seorang juri mengaku kagum bahwa penulis dari generasi baru dari NTT begitu banyak.

“Saya tidak menyangka antusiasme penulis muda cukup banyak, dan tulisan yang masuk luar biasa, dan saya harapkan lomba-lomba semacam ini bisa terus diadakan untuk memberi ruang budaya untuk generasi muda,” kata Dion DB Putra, juri sekaligus Pemimpin Redaksi Pos Kupang.

Sedangkan Elcid Li, selaku direktur eksekutif IRGSC dalam sambutannya mengungkapkan Jaap Kunst adalah perwakilan peradaban modern Eropa yang berupaya mengumpulkan artefak budaya Nusantara, dan satu abad kemudian kita generasi saat ini ditantang untuk memberi makna terhadap koleksi-koleksi ini.

“Jika kita saat ini diminta untuk merekam budaya Nusantara yang ada di NTT, apa yang kita rekam, dan sudah saatnya pemerintah daerah NTT mulai aktif membuat koleksi digital, ini menjadi momentum para pegiat budaya,” ujar Elcid Li.

Menurutnya NTT adalah wilayah dengan modal sosial yang sangat kuat sehingga kerja kebudayaan menginvestarisir bisa dilakukan gotong royong.

" Pertanyaannya akan jauh lebih sulit, misalnya apa rekaman yang hendak kita tinggalkan untuk generasi satu abad kemudian?” tanyannya. Dengan kemajuan dan banjir informasi, menentukan rekaman digital yang hendak diwariskan juga menjadi lebih sulit," tambahnya.

Adapun para juara pemenang Lomba Essay Warisan Budaya: Relevansi dan Inovasinya dalam Kehidupan Sosial Hari ini dan Esok yakni Pemenang Kategori Pelajar Juara 1 Apriliano Venansius Tae Godo,SMA Seminari St.Yohganes Berkhgmnas Todabelu, Juara 2 Fransiskus Solanus Bhgeja Nanga, SMA Seminari St.Yohganes Berkhgmnas Todabelu dan Juara 3, Andini Putrgi Anjani, SMAN 1 Kota Kupang.

Sedangkan Pemenang Kategori Umum, Juara 1 Wilhgelmus F.N.Runesi, Kota Kupang, Juara 2 Agusto Simor, Kab. Sikka dan Juara 3 : Fransiskus Awe, Kab. Ngada.

Topik Menarik