Penemuan Mayat Perempuan Dipotong-potong 30 Bagian dalam Kulkas, Polisi Buru Tersangka

Penemuan Mayat Perempuan Dipotong-potong 30 Bagian dalam Kulkas, Polisi Buru Tersangka

Terkini | inews | Selasa, 24 September 2024 - 11:26
share

BENGALURU, iNews.id - Polisi India telah mengidentifikasi tersangka utama dalam pembunuhan mengerikan di Bengaluru, yang jasad korbannya dimutilasi hingga menjadi 30 potongan. Saat ini, aparat sedang memburu laki-laki itu.

"Sedang diselidiki dari semua sisi. Tersangka utama telah diidentifikasi dan upaya sedang dilakukan untuk menangkapnya," kata Komisaris Polisi Kota Bengaluru, B Dayanand, Senin (23/9/2024).

Menurut dia, pelaku berasal dari luar Begaluru. Namun polisi tidak dapat memberikan informasi lebih perinci kepada publik, karena dikhawatirkan dapat membantu pelarian tersangka.

Menteri Dalam Negeri Negara Bagian Karnataka, G Parameshwara mengatakan, polisi telah mengumpulkan banyak informasi terkait kematian perempuan tersebut. Menurut dia, pelaku berasal dari Negara Bagian Benggala Barat.

Dia mengklaim pemerintah negara bagian sudah mengambil langkah yang diperlukan demi meningkatkan keselamatan kaum perempuan di Karnataka. "Kami telah mengambil banyak tindakan pencegahan untuk keselamatan perempuan. Kami sangat memperhatikannya," ujarnya.

NDTV melansir, sebanyak tiga puluh potongan tubuh perempuan ditemukan dalam lemari es di apartemennya di Bengaluru pada Sabtu (21/9/2024) lalu. Korban diketahui bernama Mahalakshmi, berusia 29 tahun. Perempuan itu tinggal sendirian di apartemen dengan satu kamar tidur tersebut.

Perwira polisi senior N Sathish Kumar mengatakan, Mahalakshmi berasal dari negara bagian lain tetapi tinggal di Karnataka. Dia bekerja di sebuah mal. Sementara suaminya bekerja di kota lain.

Ketika polisi menemukan mayatnya, potongan-potongan tubuh itu telah membusuk dan dipenuhi belatung. Mereka menduga Mahalakshmi dibunuh setidaknya dua minggu sebelum jasadnya ditemukan.

Kasus pembunuhan dan mutilasi tersebut telah memicu pertikaian politik besar-besaran. Kelompok oposisi BJP menuduh pemerintahan Partai Kongres yang dipimpin Siddaramaiah tak mampu memberikan rasa aman kepada warganya.

Topik Menarik