Kemlu RI: Diplomat Indonesia Selamat dari Serangan Bom di Pakistan, Kembali ke Islamabad

Kemlu RI: Diplomat Indonesia Selamat dari Serangan Bom di Pakistan, Kembali ke Islamabad

Terkini | inews | Senin, 23 September 2024 - 18:28
share

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan diplomat Indonesia selamat dalam serangan bom di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Minggu (22/9/2024). Ranjau darat meledak menyebabkan seorang polisi yang mengawal konvoi para diplomat itu gugur.

Direktur Asia Selatan dan Tengah Kemlu Jatmiko Heru Prasetyo membenarkan insiden tersebut. Dia memastikan semua diplomat, termasuk dari Indonesia, telah kembali ke Islamabad. 

"Sejauh ini info KBRI semua diplomat selamat dan diplomat Indonesia sudah kembali ke Islamabad," kata Heru, saat dihubungi iNews.id, Senin (23/9/2024).

Rombongan tersebut hendak menuju Lembah Swat, satu dari dua kawasan wisata resor ski di Pakistan, atas undangan dari kamar dagang dan industri setempat.

Selain Indonesia, para diplomnat tersebut berasal dari Portugal, Kazakhstan, Bosnia dan Herzegovina, Zimbabwe, Rwanda, Turkmenistan, Vietnam, Iran, Rusia, dan Tajikistan. Mereka langsung dikawal menuju Islamabad. Tak ada korban dari pihak diplomat, namun ada empat polisi Pakistan lainnya luka.

Sementara itu pihak berwenang Pakistan masih menyelidiki apakah ada pelanggaran keamanan terkait insiden itu. Seharusnya perjalanan diplomat asing di Pakistan adalah rahasia. Namun informasi itu tampaknya bocor.

Pihak berwenang mereka juga mengumpulkan informasi untuk menentukan siapa yang menanam alat peledak di sepanjang rute tersebut.

Dalam insiden terpisah di Provinsi Balochistan, kelompok bersenjata menembaki regu patroli keamanan di Distrik Zhob menewaskan tiga petugas. Dua polisi tewas seketika dan seorang lainnya meninggal akibat luka parah pada Minggu.

Taliban Bantah Terlibat 

Mohammad Khurasani, juru bicara Taliban Pakistan yang juga dikenal dengan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), membantah meledakkan alat peledak rakitan yang dijadikan ranjau. Wilayah yang menjadi lokasi serangan itu dulunya dikuasi oleh Taliban Pakistan.

TTP, yang juga sekutu dekat Taliban Afghanistan, menegaskan tidak ada hubungannya dengan serangan itu. 

Provinsi Khyber Pakhtunkhwa juga berbatasan langsung dengan Afghanistan.

Topik Menarik