Otorita Sebut Kunjungan Masyarakat ke IKN Tinggi, di Mana Spot Favorit?

Otorita Sebut Kunjungan Masyarakat ke IKN Tinggi, di Mana Spot Favorit?

Ekonomi | inews | Senin, 23 September 2024 - 14:27
share

JAKARTA, iNews.id - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) resmi membuka kunjungan masyarakat umum ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun, kunjungan itu hanya dibatasi 300 orang per harinya agar tidak mengganggu kegiatan konstruksi yang juga tengah berlangsung.

Menurut Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik sekaligus Juru Bicara Otorita IKN, Troy Pantouw antusiasme masyarakat yang datang meninjau IKN cukup tinggi. Hal itu terhitung sejak beberapa waktu terakhir stresmi dibuka.

"Kami berharap kunjungan ini bisa memberikan pemahaman lebih mendalam tentang pembangunan yang sedang berlangsung, sekaligus menumbuhkan rasa bangga dan keterlibatan dalam perjalanan menuju Nusantara sebagai ibu kota masa depan," kata Troy dalam keterangan resmi, Senin (23/9/2024).

Salah satu wisatawan bernama Hendra mengaku datang dari Samarinda hanya untuk melihat pembangunan IKN, khususnya istana pertama di Kalimantan. Ia merasa senang karena IKN menjadi harapan baru Indonesia.

"Saya senang sekali bisa datang ke sini. Ini adalah pembangunan (Istana) pertama di Kalimantan yang sekaligus sebagai tempat rekreasi masyarakat. Nusantara benar-benar memberikan harapan baru bagi Indonesia," ucap dia.

Bagaimana cara mengunjungi IKN? Klik halaman selanjutnya untuk pendaftaran serta syaratnya>>>

Otorita IKN pun mengingatkan pentingnya mematuhi semua aturan yang berlaku selama kunjungan. Masyarakat diminta untuk mengikuti tata tertib yang telah ditetapkan, seperti menggunakan transportasi yang disediakan, menjaga kebersihan, serta mengikuti arahan Liaison Officer (LO) yang bertugas.

Selain transportasi, sejumlah fasilitas umum seperti toilet juga telah disediakan untuk masyarakat yang mengunjungi Nusantara, baik di Rest Area maupun di sekitar Plaza Seremoni. Pengunjung dapat menanyakan detail lokasi toilet kepada LO yang bertugas.

Pengunjung juga diminta untuk mematuhi seluruh peraturan dalam tata tertib yang tercantum di dalam Pedoman Kunjungan Masyarakat Umum ke Ibu Kota Nusantara termasuk larangan merokok, mulai dari area penjemputan di Rest Area hingga di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

"Kami mengingatkan dengan tegas bahwa mulai dari titik awal keberangkatan di Rest Area dan di Simpang Trunen, pengunjung tidak diperbolehkan merokok, termasuk di dalam bis pengantar," ucap Troy.

Ia juga menyampaikan bahwa masyarakat yang ingin berkunjung bisa mendaftarkan diri secara gratis melalui aplikasi IKNOW dengan kuota sejumlah 300 orang per hari. Bilamana kuota sudah terpenuhi, maka masyarakat diperkenankan untuk memilih hari atau tanggal kunjungan yang masih tersedia di waktu mendatang.

Topik Menarik