Menpora Dito Minta Maaf atas Kekurangan PON XXI Aceh-Sumut 2024, Janji Evaluasi Menyeluruh

Menpora Dito Minta Maaf atas Kekurangan PON XXI Aceh-Sumut 2024, Janji Evaluasi Menyeluruh

Olahraga | inews | Sabtu, 21 September 2024 - 11:38
share

DELI SERDANG, iNews.id – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora), Dito Ariotedjo, meminta maaf atas kekurangan dalam penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024. Dia berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk penyelenggaraan PON selanjutnya.

PON 2024 resmi ditutup Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Jumat (20/9/2024) malam. 

Meski begitu, masih tersisa berbagai masalah yang mengiringi hajatan olahraga nasional empat tahunan tersebut. Ya, penyelenggaraan PON tahun ini memang menemui berbagai masalah, mulai dari dugaan penyelewengan dana, masalah konsumsi, hingga fasilitas yang dinilai kurang memadai.

Karena itulah Menpora Dito mengaku bertanggung jawab atas semua kekurangan yang ada dalam multiajang kali ini. 

“Sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, kami memohon maaf sebesar-besarnya atas segala kekurangan dan ketidaknyamanan yang terjadi selama penyelenggaraan PON ini,” kata Dito dalam sambutannya pada upacara penutupan PON 2024, Jumat kemarin. 

“Kami berkomitmen untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh demi penyelenggaraan PON yang lebih baik di masa depan,” ujarnya.

Menpora Dito mengatakan berbagai masalah ini akan menjadi evaluasi besar untuk penyelenggaraan PON selanjutnya. Dia berharap, semangat kebersamaan dan sportivitas tetap terjaga terlepas dari berbagai problem ini.

"Ke depan, mari kita terus menjaga semangat kebersamaan dan sportivitas ini. Bersama-sama, kita melangkah menuju prestasi yang lebih tinggi dan masa depan olahraga Indonesia yang lebih cerah,” tutur Dito.

Menpora berterima kasih kepada para pihak yang telah terlibat dalam penyelenggaraan PON edisi XXI. Menteri berusia 33 tahun itu senang masyarakat antusias mendukung langsung tim provinsi kesayangannya.

“Izinkan saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut ini. Apresiasi khusus juga saya haturkan kepada masyarakat Aceh dan Sumatra Utara, yang telah menjadi jantung dari acara ini,” ucapnya.

Terlepas dari berbagai masalah, Dito bangga, berbagai prestasi serta rekor baru tercipta di berbagai cabang olahraga (cabor), salah satunya adalah dari cabor atletik yang membukukan tujuh rekor nasional dan 21 rekor PON.

"Ini adalah bukti nyata bahwa bibit-bibit unggul dari seluruh pelosok negeri memiliki potensi besar. Kami akan terus mendukung dan mengasah talenta-talenta ini demi prestasi olahraga Indonesia yang lebih gemilang di kancah internasional,” kata Dito.

Tongkat estafet tuan rumah PON sudah diserahkan kepada Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) selaku tuan rumah selanjutnya pada 2028.

Topik Menarik