BPOM Setujui Vaksin Mpox Tipe MVA-BN Beredar di Indonesia, Manjur Cegah Virus?

BPOM Setujui Vaksin Mpox Tipe MVA-BN Beredar di Indonesia, Manjur Cegah Virus?

Gaya Hidup | inews | Kamis, 12 September 2024 - 09:11
share

JAKARTA, iNews.id - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyetujui vaksin Mpox masuk ke Indonesia dengan izin Emergency Use Authorization (EUA). Kelompok berisiko tinggi menjadi target utama penerima vaksin.

Kelompok berisiko tinggi yang dimaksud antara lain lelaki berhubungan seks dengan lelaki (LSL), pasangan seks berganti-ganti (multiple), individu yang kontak dengan penderita Mpox dalam dua minggu terakhir, petugas laboratorium pemeriksa spesimen Mpox, dan petugas kesehatan yang menangani pasien Mpox. 

Selain BPOM, Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun memberi lampu hijau peredaran vaksin Mpox ini, termasuk di Indonesia dengan izin Emergency Use Listing (EUL). 

Dalam pelaksanaan vaksinasi, Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) akan terlibat untuk memantau keamanan dan memastikan manfaat pemberian vaksin Mpox sebagai upaya pencegahan penularan virus Mpox di Indonesia. 

"Vaksin Mpox sudah menerima Emergency Use Listing (EUL) dari WHO dan Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM, yang berarti vaksin ini boleh digunakan dalam kondisi darurat," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Mohammad Syahril dalam keterangan resminya, Kamis (12/9/2024). 

"BPOM dengan Komnas KIPI yang independen terus memantau penggunaan vaksin ini untuk memastikan keamanan dan manfaatnya," jelasnya. 

Dokter Syahril menegaskan, saat ini vaksin Mpox yang beredar di Indonesia adalah jenis Modified Vaccinia Ankara-Bavarian Nordic (MVA-BN), yaitu vaksin turunan cacar (smallpox) generasi ketiga yang bersifat non-replicating. Pelaksanaan vaksinasi Mpox dengan MVA-BN telah dilakukan sejak 2023, setelah ditemukan kasus konfirmasi Mpox di Indonesia.

3 Jenis Vaksin Mpox di Dunia

Berdasarkan dokumen WHO berjudul 'Weekly Epidemiological Record: Smallpox and Mpox (Orthopoxviruses) Vaccine Position Paper' yang diterbitkan pada 23 Agustus 2024, ada tiga vaksin yang dapat digunakan untuk pencegahan Mpox. 

Ketiga vaksin Mpox itu adalah vaksin MVA-BN, vaksin LC16m8, dan vaksin ACAM2000. Namun, Indonesia hingga saat ini menggunakan vaksin MVA-BN. Ketiga vaksin ini awalnya untuk pencegahan cacar, tapi kemudian dikembangkan dan diperluas penggunaannya untuk pencegahan Mpox.

Berikut penjelasan lebih detail terkait ketiga vaksin Mpox yang beredar di dunia:

1. Vaksin MVA-BN

Vaksin ini disetujui pada 2013 untuk pencegahan cacar di Kanada dan Uni Eropa yang menyasar kelompok orang berusia 18 tahun ke atas. Pada 2019, MVA-BN disetujui untuk pencegahan cacar dan Mpox pada orang dewasa di Amerika Serikat.

Pada tahun yang sama, Kanada memperluas MVA-BN untuk pencegahan Mpox. Pada 22 Juli 2022, Uni Eropa menyetujui MVA-BN untuk pencegahan Mpox pada orang dewasa. MVA-BN tidak dilisensikan untuk orang di bawah usia 18 tahun.

Menurut tinjauan pakar dari jurnal berjudul 'Vaccines against mpox: MVA-BN and LC16m8' yang terbit di Taylor & Francis Online pada 1 September 2024, probabilitas MVA-BN menurunkan penyakit Mpox sebesar 62 persen hingga 85 persen. Pada orang yang sudah terpapar Mpox, MVA-BN mengurangi risiko penyakit sebesar 20 persen.

2. Vaksin LC16m8

Di Jepang, LC16m8 dilisensikan pada 1975 untuk penyakit cacar tanpa batasan usia dan diperluas untuk pencegahan Mpox pada Agustus 2022. LC16m8 yang digunakan merupakan vaksin cacar generasi ketiga.

Masih dari tinjauan pakar dari jurnal berjudul 'Vaccines against mpox: MVA-BN and LC16m8' yang terbit di Taylor & Francis Online pada 1 September 2024, berdasarkan hasil uji klinis, LC16m8 memberikan perlindungan terhadap virus Mpox. 

"Artinya, vaksin MVA-BN dan LC16m8 secara konsisten mengembangkan respons antibodi penetral terhadap orthopoxvirus, termasuk Clade I MPXV," terang dr Syahril.

3. Vaksin ACAM2000

Vaksin cacar generasi kedua ini disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk imunisasi cacar sejak 2007. Pada 2024, vaksin ini disetujui untuk mencegah Mpox di bawah protokol Investigasi Obat Baru Akses yang Diperluas (Expanded Access Investigational New Drug).

Efikasi ACAM2000 yang diperoleh dari studi model hewan menemukan, vaksin ACAM2000 manjur melawan virus MPXV bila dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak divaksinasi.

Topik Menarik