Setoran Dividen BUMN ke Negara Tembus Rp58,8 Triliun, Terbesar dari Mana?

Setoran Dividen BUMN ke Negara Tembus Rp58,8 Triliun, Terbesar dari Mana?

Berita Utama | inews | Minggu, 30 Juni 2024 - 14:00
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mencatat jumlah dividen BUMN yang disetor ke kas negara mencapai Rp58,8 triliun. Kira-kira perusahaan plat merah mana yang menyetorkan jumlah terbesar? 

Sebagai informasi, realisasi tersebut setara 68,5 persen dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Dia menyebut, dividen BUMN pada paruh pertama tahun ini naik 41,1 persen dibandingkan periode yang sama 2023, yakni Rp41,7 triliun.

Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini berharap perseroan negara terus menggenjot nilai pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham di akhir tahun ini.

“Untuk kekayaan negara yang dipisahkan, yaitu dividen BUMN, sudah terkumpul Rp58,8 triliun dan kita masih berharap ada tambahan lagi hingga akhir tahun sesuai dengan UU APBN," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, ditulis Minggu (30/6/2024).

Adapun, perseroan berasal dari sejumlah sektor bisnis baik perbankan, telekomunikasi, hingga penyedia bahan bangunan.

Rincian dividen yang dibagikan BUMN pada 2024 yang dirangkum tim iNews.id: 

  • Telkom Indonesia

Emiten berkode TLKM menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau setara 72 persen dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ratio).

Dividen Telkom tumbuh sebesar 6,5 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, sisanya 28 persen atau Rp6,88 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan yang digunakan membiayai pengembangan usaha.

Dividen sebesar Rp178,50 per lembar saham diberikan kepada pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada 17 Mei 2024. Hal ini dibayarkan secara sekaligus selambat-lambatnya pada 6 Juni 2024.

klik halaman selanjutnya untuk membaca>>>>

  • Semen Indonesia

Melalui RUPS tahunan, Semen Indonesia atau SIG menyetujui penggunaan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2023 sebesar Rp2,17 triliun.

Dari laba bersih, SIG menyepakati pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar 26,36 persen atau setara Rp 572 miliar. Sisanya 73,64 persen atau Rp1,59 triliun ditetapkan sebagai cadangan lainnya.

  • Bank BUMN

Dividen yang disetor BRI mencapai Rp48,1 triliun atau setara 79,63 persen dari laba bersih 2023. Setiap pemegang saham emiten pun akan mendapatkan dividen senilai Rp 319 per saham.

Sebelumnya, BRI juga membagikan dividen interim Rp12,7 triliun pada 18 Januari 2024. Kala itu, pemegang saham mendapat dividen setara dengan Rp84 per saham.

Sedangkan, nilai dividen yang dikontribusikan BTN sebesar 20 persen dari total laba bersih tahun buku 2023 yakni, Rp3,5 triliun.

Tak kalah jumbo, Bank Mandiri juga ikut membagikan dividen kepada pemegang saham dengan nilai 60 persen dari laba bersih 2023 atau setara Rp33,03 triliun

Adapun, 40 persen dari laba bersih konsolidasi tahun lalu disepakati sebagai laba ditahan untuk penguatan modal dan pengembangan usaha.

Untuk dividen BNI yang disetujui dan dibagikan kepada pemegang saham berada di angka Rp10,45 triliun. Jumlah itu setara 50 persen dari laba bersih 2023.

BNI memang membukukan laba bersih sebesar Rp20,9 triliun sepanjang tahun lalu. Angka tersebut naik 14,2 persen secara tahunan.

Topik Menarik