Kampung Unik di Lombok Punya Pohon Purba Raksasa Satu-satunya di Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Kampung unik di Lombok menyimpan banyak keindahan alam menakjubkan untuk dijelajahi. Apalagi jika singgah ke salah satu desa terpencilnya Anda akan takjub dengan suasananya.
Ya, di Lombok, Anda harus singgah ke Dusun Permatan, Desa Gunung Malang, Kecamatan Pringgabaya. Di sini, ada satu pohon purba raksasa yang menakjubkan.
Pohon bernama Lian ini tampak Instagramable dan hanya satu-satunya di Indonesia.
Penasaran, ingin tahu seperti apa keunikan pohon raksasa di Lombok ini? Berikut ulasannya dirangkum pada Rabu (6/12/2023).
Kampung Unik di Lombok
Di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, tepatnya di Hutan Purba Permatan, terdapat pohon purba yang tumbuh sejak 1668, atau sekitar 3,5 abad yang lalu. Pohon ini memiliki ukuran raksasa. Tingginya mencapai 40-50 meter, lingkar batang bawah sebesar pelukan 3-4 lengan orang dewasa. Ukuran akarnya mencapai 170 cm. Pohon bernama latin Ficus albipila ini disebut Pohon Lian oleh masyarakat yang tinggal di Dusun Permatan, Desa Gunung Malang, Kecamatan Pringgabaya.
Karena keunikannya, pohon ini dilindungi oleh pemerintah setempat. Apalagi mengingat jenisnya yang langka. Keunikan dan keindahan bentuk pohon raksasa ini bisa jadi spot foto menarik dan instagenik. Tidak sedikit yang datang ke tempat ini untuk menggelar foto preweding. Bahkan, sering dijadikan tempat syuting video klip. Jika Anda suka berfoto di lokasi yang unik, tempat ini bisa jadi pilihan tepat.
Destinasi wisata ini dikelola perorangan, karena lahannya milik pribadi. Terdapat sekitar 40 pohon yang tumbuh di kawasan Hutan Purba Permatan. Itu pun belum termasuk yang berada di luar lahan. Di tempat ini sudah disediakan gazebo untuk bersantai dan terdapat beberapa warung.
"Namanya Pohon Lian. Konon awalnya dibawa oleh seorang berasal Belanda yang juga bernama Lian. Disebut juga pohon purba, karena usianya lebih dari 350 tahun. Pohon Lian tidak bisa dicangkok, katanya. Pun telah dicoba warga sekitar beberapa kali dan hasilnya memang nihil. Inget banget dulu pas zaman SMA, pohon lian ini hanya sebagai 'penghias' di pinggir jalan. Orang-orang gak tertarik buat mentelaah, paling nyembao aja kalo panas. Gak sampai turun buat foto-foto apalagi mau rela bayar kayak sekarang," tulis Instagram @zulfin_hariani.
Keunikan Pohon Lian
"Pohon Lian merupakan pohon raksasa yg memiliki tinggi 40-50 meter. Menurut warga sekitar, pohon ini berusia 350 tahun, mulai tumbuh pada tahun 1668. Di dunia ini, pohon spt itu hanya tumbuh di Australia, Afrika dan Lombok Timur, keren kan ? Ada yg bilang biji pohon terbawa oleh burung2 yg bermigrasi, namun ada juga yg bilang biji pohon terbawa karena tsunami. Pohon ini begitu besar dan tingginya sampai manusia dewasa pun seperti hobbit. Pada foto pertama, anda akan menemukan sepasang muda mudi berdiri dan nampak kecil sekali. Cobalah berkunjung kesini, dan rasakan sensasi berdiri dan berlarian disekitar pohon raksasa seperti di film Lord of the Ring dan Hobbit. Pulau Lombok memang menyimpan ribuan pesona yg menarik utk dikunjungi," tulis Instagram @novalpw.
Batang pohon lian mirip dengan pohon randu, tetapi lebih licin, sehingga sulit untuk dipanjat. Pohon lian menjadi tempat tumbuh kembangnya koloni lebah, buahnya menjadi makanan burung dara hutan. Konon, pohon lian hanya ada di Australia, Afrika, dan Dusun Permatan.
Ada beberapa cerita yang menjelaskan bagaimana pohon raksasa ini bisa tumbuh di daratan Pulau Lombok. Menurut teori migrasi burung, ada yang mengatakan, biji-biji pohon tersebut dibawa burung yang terbang dari benua lain. Teori lainnya mengatakan, biji-biji pohon raksasa ini hanyut akibat ombak tsunami di perairan Australia ratusan tahun silam hingga terbawa sampai ke Lombok.
Namun menurut cerita dari salah satu pengelola area ini, pohon purba tersebut bisa berada (hanya) di kawasan ini karena memang ditanam oleh seorang warga belanda (bernama Lian) sekitar 1600-an.
Pepohonan raksasa ini berada di lahan seluas empat hektare dan dimiliki empat orang meskipun yang dikembangkan menjadi objek wisata hanya sekitar 1,5 hektare. Pemerintah Kabupaten Lombok Timur mencoba membelinya untuk dijadikan areal konservasi mengingat pohon itu sangat langka. Namun, sampai sekarang belum terwujud. Empat pemiliknya ingin menjadikan lokasi itu sebagai lokasi wisata.
Sebelumnya, lokasi pohon purba merupakan area hutan tutupan. Sekitar 1970, lokasi hutan ini sempat dijadikan tempat budidaya kapas. Kemudian, pada 1982, lokasi ini dialihkan untuk kegiatan tanaman perkebunan hingga diserahkan kepemilikannya kepada perseorangan. Kemudian pada 2014, pihak pengelola mulai mengembangkannya dengan serius menjadi objek wisata.
Dusun Permatan terletak sekitar 75 km ke arah timur Kota Mataram. Untuk sampai di lokasi, diperlukan waktu sekitar 3 jam dari Kota Mataram, atau 1,5 jam dari Kota Selong Lombok Timur. Akses menuju lokasi hutan purba cukup mudah, karena berada di pinggir jalan raya ketika menuju Gili Kondo, Gili Bidara, Gili Kapal, dan Gili Petagan. Biaya yang dikeluarkan untuk masuk ke area hutan purba ini pun cukup murah, yaitu Rp5.000 untuk sepeda motor, dan Rp10.000 untuk mobil.