Pramono Bakal Rebranding dan Cegah Nama Titipan di Jajaran Direksi Bank DKI
IDXChannel - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mendorong transformasi Bank DKI menjadi perbankan kelas global setelah terjadi gangguan layanan digital dan menimbulkan kebocoran dana deposito beberapa waktu lalu.
Ia secara tegas menekankan tidak ada lagi nama titipan dalam jajaran direksi Bank DKI ke depan.
"Ada beberapa hal yang memang perlu mendapatkan perhatian yang serius. Perbankan yang hampir setiap periode selalu ada kasusnya. Bank ini (DKI) tidak dikelola secara profesional. Ada ruang-ruang yang gampang orang yang bisa mempermainkan itu, dari dalam terutama," ujar Pramono dalam laman Instagram @pramonoanungw dikutip, Selasa (15/4/2025).
"Maka sepenuhnya harus dikelola secara profesional. Enggak boleh lagi titipan dari siapapun untuk direksi Bank DKI," tambahnya.
Pramono juga mewacanakan untuk melakukan transformasi perubahan nama Bank Pembangunan Daerah (BPD) milik Pemprov DKI Jakarta itu.
"Kita harus memikirkan untuk mengubah nama Bank DKI ini. Apakah Bank DKI menjadi Bank Jakarta, atau Bank global, sehingga kita lakukan yang namanya rebranding. Dan nanti kita bangun betul-betul menjadi buildingnya Bank Jakarta. Kalau itu kita lakukan, pasti bisa terbang," kata dia.
Sebelumnya, Pramono mengungkap ada kebocoran dana deposito atau dana cadangan akibat gangguan layanan digital JakOne Mobile sejak Sabtu (29/3/2025). Namun, angka pastinya tidak disebutkan rinci.
Menurutnya kejadian serupa bukan pertama kalinya terjadi dalam sistem layanan Bank DKI. "Ini sudah ketiga kali dan kejadiannya hampir serupa di mana IT tidak dilaksanakan, tidak dijaga secara baik dan hal itu terlihat dari terus terang, ada kebocoran jumlah angkanya yang tahu direksi Bank DKI," ujar Pramono usai rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/4/2025).
"Enggak enggak, dana yang ada semacam dana deposito atau dana cadangan yang dimiliki oleh Bank DKI," tambahnya.
Pramono memastikan dana nasabah Bank DKI aman tidak ada gangguan. Ia juga telah meminta Direksi Bank DKI untuk melakukan normalisasi sistem layanan digital.
2 Oknum TNI AL Divonis Seumur Hidup, Anak Bos Rental: Kami Masih Sakit Hati, Belum Bisa Maafkan!
"Sama sekali tidak ada dampak kepada nasabah karena yang diganggu adalah rekening Bank DKI yang ada di Bank BNI sehingga dengan demikian sebenarnya kepada nasabah tidak ada gangguan sama sekali maka sejak kemarin saya meminta seluruh fasilitas transaksi yang dimiliki Bank DKI di normalkan kembali sehingga demikian sama sekali tidak ada nasabah yang dirugikan, tetapi yang dirugikan adalah Bank DKI," tutur dia.
(Febrina Ratna Iskana)