Harga CPO Rebound Usai Tiga Hari Melemah

Harga CPO Rebound Usai Tiga Hari Melemah

Ekonomi | idxchannel | Selasa, 8 April 2025 - 10:00
share

IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) Malaysia rebound pada Selasa (8/4/2025). Pergerakan ini menghentikan tren pelemahan tiga hari berturut-turut, didorong oleh aksi beli di harga murah.

Berdasarkan data pasar, hingga pukul 16.47 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives naik 0,29 persen ke level MYR4.194 per ton.

Sentimen pasar juga mendapat dorongan dari kenaikan harga minyak mentah setelah aksi jual tajam dalam beberapa sesi terakhir, yang sebelumnya dipicu kekhawatiran bahwa tarif impor AS dapat menekan permintaan dan memicu resesi global.

Melansir dari Trading Economics, di India, sebagai importir utama, impor minyak sawit pada Maret naik 13,2 persen secara bulanan, meskipun masih di bawah level normal untuk bulan keempat berturut-turut.

Dari sisi ekspor, survei kargo menunjukkan bahwa pengiriman minyak sawit Malaysia naik antara 0,4 persen hingga 3,92 persen pada Maret.

Namun, kenaikan harga CPO masih dibatasi oleh sikap hati-hati menjelang rilis data bulanan dari Malaysian Palm Oil Board (MPOB) pekan ini. Reuters memperkirakan stok minyak sawit pada Maret naik untuk pertama kalinya dalam enam bulan, dengan produksi meningkat 10,3 persen menjadi 1,31 juta ton.

Selain itu, kembalinya pekerja ke perkebunan setelah libur Idulfitri juga memicu kekhawatiran atas meningkatnya produksi.

Prediksi Sepekan

Trader minyak sawit David Ng mengatakan, futures CPO diperkirakan bergerak dengan bias bearish, seiring aksi jual di pasar komoditas global.

Ia menambahkan, pengumuman tarif AS dan melemahnya harga minyak kedelai juga akan memberikan tekanan terhadap harga minyak sawit pekan depan.

"Permintaan yang lebih rendah dari pasar AS, ditambah dengan pelemahan musiman dari India dan China, akan membebani sentimen," ujarnya.

"Kami memperkirakan harga bergerak dalam kisaran MYR4.100 hingga MYR4.400 per ton," kata Ng kepada Bernama.

Sementara itu, trader senior minyak sawit dari Interband Group of Companies, Jim Teh, memproyeksikan harga CPO akan berada di kisaran MYR3.800 hingga MYR3.900 per ton, karena pasar tetap berhati-hati terhadap pengumuman tarif AS.

Namun, ia mencatat bahwa stok fisik CPO masih dalam kondisi sehat tanpa adanya laporan kekurangan pasokan.

"Kami menantikan laporan posisi stok dari MPOB untuk kinerja industri Maret 2025, yang akan dirilis pada 10 April 2025," ujar Teh. (Aldo Fernando)

Topik Menarik