WFA ASN Diperpanjang, Pola Arus Balik di Bakauheni Diprediksi Tak Berubah
IDXChannel – Pemerintah memperpanjang penerapan Work From Anywhere (WFA) untuk ASN hingga 8 April 2025. Harapannya, kebijakan ini bisa membuat distribusi lalu lintas selama periode arus balik Lebaran 2025 menjadi lebih merata.
Namun, terpantau kebijakan tersebut tidak membuat calon penumpang kapal di Pelabuhan Bakauheni untuk melakukan reschedule jadwal keberangkatan. Hingga saat ini, jadwal keberangkatan penumpang masih sesuai dengan reservasi tiket yang dilakukan sebelumnya.
"Sampai saat ini belum ada (data reschedule jadwal setelah kebijakan WFA)," kata General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Syamsudin, saat jumpa pers di Pelabuhan Bakauheni, Minggu (6/4/2025).
Syamsudin menjelaskan, puncak arus balik Lebaran di Pelabuhan Bakauheni sudah terjadi pada Sabtu, 5 April 2025, dengan jumlah sebanyak 39.970 unit kendaraan.
Secara total, kendaraan yang kembali ke Jawa lewat Pelabuhan Bakauheni sejak H+1 hingga H+5 Lebaran sebanyak 116.229 unit atau sekitar 43,9 persen dari total kendaraan yang menyeberang ke Sumatera selama arus mudik, yaitu sebanyak 206.310 unit.
Adapun kendaraan yang belum melakukan perjalanan arus balik Lebaran tercatat sebanyak 90.081 unit. Sehingga, jika dibagi rata perjalanan per hari sekitar 35 ribu unit kendaraan, diperkirakan periode arus balik Lebaran di Pelabuhan Bakauheni selesai pada Selasa, 8 April 2025.
"Artinya, di sisa kurang dari 50 persen ini kita masih ada waktu di Minggu, Senin, dan Selasa," kata dia.
Sebelumnya, dalam SE Menteri PANRB No. 2 Tahun 2025 disebutkan pengaturan WFA dilaksanakan selama empat hari sebelum libur nasional dan cuti bersama Hari Suci Nyepi 1947 dan Hari Raya Idulfitri 1446 H, yaitu pada Senin, 24 Maret 2025 sampai dengan Kamis, 27 Maret 2025.
Melalui perubahan SE ini, dilakukan penyesuaian dengan menambahkan satu hari, yaitu pada Selasa, 8 April 2025. Sehingga, ASN baru mulai melakukan aktivitas di kantor pada 9 April 2025.
Menteri PANRB Rini Widyantini mengatakan kebijakan ini diambil untuk mengurai kepadatan lalu lintas menjelang arus balik masa libur Idulfitri 1446 H dan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947.
"Penyesuaian pelaksanaan tugas ini dilakukan dengan mempertimbangkan fleksibilitas dan tetap memastikan terjaganya kualitas layanan," ujar Rini dalam keterangan resmi, Jumat (4/4/2025).
(NIA DEVIYANA)
