Peluang Resesi AS Naik Tajam Jadi 35 Persen Imbas Kebijakan Tarif
IDXChannel - Goldman Sachs menaikkan risiko resesi Amerika Serikat (AS) menjadi 35 persen dari 20 persen karena perang dagang global yang semakin memanas.
Dilansir dari Fortune pada Selasa (1/4/2025), pendapatan riil dan belanja konsumen AS diperkirakan tertekan kebijakan tarif.
"Peningkatan kemungkinan resesi kami mencerminkan penurunan garis dasar pertumbuhan kami yang lebih rendah. Kepercayaan diri rumah tangga dan bisnis juga mengalami penurunan tajam selama bulan lalu," kata raksasa Wall Street tersebut dalam laporannya.
Menurut laporan Goldman Sachs, dampak kebijakan tarif terhadap pendapatan riil dan belanja konsumen AS serupa dengan kenaikan pajak. Selain itu, perang dagang juga akan mengguncang pasar keuangan.
Pemerintah AS mengeluarkan serentetan tarif baru sejak awal 2025. Washington berencana mengumumkan tarif resiprokal atau timbal balik pada 2 April nanti.
"Pejabat Gedung Putih mengindikasikan siap mengalami kemunduran ekonomi jangka pendek demi menjalankan kebijakannya," kata laporan itu.
Sertifikat Deposito NCD CMNP Tak Bisa Dicairkan, Hotman Paris: Kenapa Bukan Unibank yang Digugat?
Ketidakpastian ekonomi global mengerek harga emas yang dianggap sebagai aset safe haven. Goldman Sachs baru-baru ini menaikkan prospek harga emas ke USD3.300 per ons dari USD3.100 per ons. (Wahyu Dwi Anggoro)