Harga Emas Cetak Rekor, Raih Kenaikan Mingguan Keempat
IDXChannel - Harga emas melonjak ke rekor tertinggi pada Jumat (28/3/2025), seiring investor berbondong-bondong ke aset safe haven di tengah kekhawatiran perang dagang global yang dipicu oleh tarif terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Harga emas spot ditutup naik 0,94 persen menjadi USD3.085,34 per troy ons, setelah sempat mencapai rekor tertinggi ke-18 tahun ini di USD3.086,96 pada perdagangan intraday Jumat lalu.
Sepanjang pekan ini, emas telah naik 2 persen dan membukukan kenaikan mingguan keempat berturut-turut.
"Permintaan safe haven terus meningkat akibat kekhawatiran yang semakin besar terkait tarif, perdagangan, dan ketidakpastian geopolitik," kata wakil presiden sekaligus analis senior logam di Zaner Metals, Peter Grant.
Sebagai aset lindung nilai terhadap ketidakstabilan ekonomi dan politik, emas cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah.
"Momentum dan permintaan investor yang mencari perlindungan dari dampak ekonomi akibat perang dagang yang kian memanas terus menopang harga emas," menurut catatan Saxo Bank.
Indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) naik 0,4 persen pada Februari, sedikit di atas perkiraan analis sebesar 0,3 persen, sama seperti kenaikan pada Januari.
Data ini diperkirakan tidak banyak mengubah ekspektasi pemangkasan suku bunga, karena hanya sedikit lebih tinggi dari perkiraan, tambah Grant.
The Fed sejauh ini mempertahankan suku bunga tetap setelah memangkasnya tiga kali pada 2024, tetapi memberi sinyal kemungkinan pemangkasan hingga setengah poin persentase di sisa tahun ini.
Pasar saat ini memperkirakan pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 63 bps hingga akhir 2025, dengan pemangkasan pertama mulai Juli.
Sementara itu, pasar tengah mencermati rencana Trump untuk menerapkan tarif balasan yang akan diumumkan pada 2 April.
Menurut para analis, kebijakan Trump dianggap berpotensi meningkatkan inflasi, menghambat pertumbuhan ekonomi, dan memperburuk ketegangan perdagangan. (Aldo Fernando)