Makna dan Rangkaian Kegiatan Hari Raya Nyepi, Upacara Berikut Artinya bagi Umat Hindu

Makna dan Rangkaian Kegiatan Hari Raya Nyepi, Upacara Berikut Artinya bagi Umat Hindu

Terkini | idxchannel | Sabtu, 29 Maret 2025 - 12:54
share

IDXChannel—Apa makna dan rangkaian kegiatan dalam Hari Raya Nyepi? Tahun ini hari raya umat Hindu di Indonesia jatuh pada Sabtu 29 Maret 2025. Apa saja rangkaian kegiatan yang akan dilakukan? 

Masyarakat awam mengenal Nyepi sebagai hari raya umat Hindu di mana semua orang yang merayakannya menghentikan semua kegiatan untuk menjalankan rangkaian acara keagamaan. 

Melansir laman resmi Pemkab Buleleng (29/3), Nyepi diartikan sebagai hari penyucian diri manusia dan alam bagi umat Hindu. Saat Nyepi, umat Hindu (terutama warga Bali) menahan diri untuk tidak keluar rumah, bekerja, menyalakan perapian, ataupun mengucapkan kalimat-kalimat tertentu. 

Pengendalian diri selama Nyepi ini dilakukan dengan aturan Catur Brata Penyepian, yakni: 

  • Amati Geni: tidak boleh menyalakan dan menggunakan api, tidak mengobarkan hawa nafsu
  • Amati Karya: tidak melakukan kegiatan kerja jasmani
  • Amati Lelungan: tidak bepergian
  • Amati Lelanguan: tidak mengobarkan kesenangan atau hiburan

Apa saja rangkaian kegiatan yang dilakukan selama Hari Raya Nyepi? 

1. Melasti 

Melasti umumnya dilaksanakan beberapa hari sebelum Nyepi. Acara ini adalah kegiatan penyucian diri. Dalam upacara Melasti, semua perlengkapan sembahyang diarak ke tempat yang mengandung air (laut, danau, atau sungai). Karena tempat tersebut merupakan sumber air yang notabene dianggap suci. 

2. Mecaru 

Upacara Meracu dilakukan sehari sebelum Nyepi. Meracu bermakna penyucian atas unsur-unsur jahat dalam diri. Setiap keluarga umat Hindu mengikuti upacara ini dengan membuat sesajen yang ditujukan kepada Bhuta Kala yang merepresentasikan hal-hal negatif yang mengganggu manusia. 

Pelaksanaannya dilakukan di perempatan jalan atau lingkungan rumah masing-masing dengan mengambil salah satu jenis sesajen bernama caru. 

3. Pengerupukan

Setelah melaksanakan Mecary, kegiatan selanjutnya adalah upacara Pengerupukan. Ritual ini dilakukan dengan menyebar nasi danmembuat api untuk disemburkan ke lingkungan rumah. Saat Pengerupukan orang-orang akan membunyikan atau memukul benda-benda untuk menghasilkan bunyi ramai. 

Maknanya adalah untuk mengusir Bhuta Kala dari lingkungan rumah dan sekitarnya. Selesai Pengerupukan, malamnya akan diadakan acara pengarakan ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh adalah patung arakan yang melambangkan Bhuta Kala. 

4. Ngembak Geni 

Ngembak Geni adalah rangkaian kegiatan terakhir sehari setelah Nyepi. Ngembak Geni menandakan umat Hindu sudah dapat beraktivitas seperti sedia kala dan tanda berakhirnya Hari Raya Nyepi.

Itulah informasi menarik tentang makna dan rangkaian kegiatan Hari Raya Nyepi. 


(Nadya Kurnia)

Topik Menarik