Inilah Alasan Mengapa Plastik Sekali Pakai Harus Dihentikan Segera!

Inilah Alasan Mengapa Plastik Sekali Pakai Harus Dihentikan Segera!

Nasional | gresik.inews.id | Kamis, 16 Januari 2025 - 09:40
share

WRINGINANOM, iNewsGresik.id – Upaya mengurangi plastik sekali pakai kini menjadi langkah mendesak untuk menyelamatkan bumi dari ancaman krisis lingkungan.

Aeshnina Azzahara Aqilani, Koordinator Komunitas River Warrior, menyatakan bahwa plastik sekali pakai menjadi penyumbang utama polusi lingkungan dan pemanasan global.

"Plastik yang tidak terkelola dengan baik akan mencemari lautan, menghancurkan ekosistem, dan menghasilkan emisi gas rumah kaca yang mempercepat krisis iklim," ujar Nina, Kamis (16/1).

Ia menambahkan, plastik sekali pakai membawa ancaman besar, tidak hanya terhadap lingkungan, tetapi juga kesehatan manusia.

"Plastik sekali pakai, terutama yang digunakan untuk membungkus makanan, mengandung bahan kimia berbahaya seperti BPA dan ftalat yang dapat merusak sistem hormon manusia," jelas Nina, aktivis lingkungan yang akrab disapa Nina.

Nina juga menyoroti kontribusi plastik terhadap perubahan iklim. Berdasarkan laporan Center for International Environmental Law, produksi plastik global menyumbang 3,8 dari emisi gas rumah kaca dunia.

"Plastik, yang berasal dari bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan gas alam, menghasilkan emisi karbon dioksida (CO₂) dan metana (CH₄) dalam jumlah besar selama proses ekstraksi dan produksinya," terangnya.

Di Indonesia, menurut Nina, pengelolaan sampah plastik masih menjadi tantangan besar. Sebanyak 57 penduduk masih membakar sampah plastik, melepaskan gas beracun ke atmosfer. Sementara itu, plastik yang ditimbun di tempat pembuangan akhir menghasilkan emisi metana yang memperburuk pemanasan global.

"Pengurangan plastik sekali pakai adalah langkah konkret yang harus segera kita ambil. Dengan begitu, kita dapat menekan emisi karbon, melindungi ekosistem laut, dan memperlambat perubahan iklim," lanjutnya.

Ia juga mendorong penggunaan bahan ramah lingkungan seperti material biodegradabel dan penerapan sistem guna ulang.

"Langkah ini tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga mengurangi paparan manusia terhadap mikroplastik yang dapat membahayakan kesehatan," tegas Nina.

Nina menekankan bahwa keberhasilan upaya ini membutuhkan kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan industri.

"Dengan tindakan bersama, pengurangan plastik sekali pakai dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi polusi dan memperlambat pemanasan global, sekaligus menjaga kelestarian bumi untuk generasi mendatang," pungkasnya.

Topik Menarik