SIG Kembangkan Energi Bersih dan Ekonomi Hijau untuk Infrastruktur Masa Depan

SIG Kembangkan Energi Bersih dan Ekonomi Hijau untuk Infrastruktur Masa Depan

Ekonomi | gresik.inews.id | Senin, 2 Desember 2024 - 10:10
share

JAKARTA, iNewsGresik.id – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus mengukuhkan peran sebagai pelopor dalam pengembangan energi bersih dan ekonomi hijau, sejalan dengan komitmen mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Langkah ini dilakukan melalui berbagai inovasi teknologi ramah lingkungan, optimalisasi sumber daya, dan penerapan praktik terbaik berbasis prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Direktur Utama SIG, Donny Arsal, menegaskan pentingnya transisi menuju energi bersih untuk mendukung upaya dekarbonisasi dan pencapaian target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

"SIG berkomitmen mengintegrasikan keberlanjutan dalam seluruh operasional bisnis, mulai dari pengembangan teknologi produksi hingga pemanfaatan energi terbarukan. Kami ingin menciptakan infrastruktur masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan," ujarnya.

SIG mengadopsi berbagai teknologi modern untuk mendukung produksi yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya adalah pemasangan panel surya di unit operasional guna mengurangi konsumsi energi listrik konvensional. Selain itu, SIG memanfaatkan gas panas buang dari proses produksi semen melalui teknologi Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG), yang berkontribusi pada efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon.

"SIG juga mengembangkan inovasi green cement dengan kandungan emisi karbon 38 persen lebih rendah dibandingkan semen konvensional. Produk ini dirancang untuk mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia, termasuk dalam proyek pembangunan perumahan dan fasilitas umum, "jelasnya.

Sebagai bagian dari strategi ekonomi hijau, SIG memanfaatkan limbah organik dan residu industri sebagai bahan bakar alternatif. Di Tuban, Jawa Timur, SIG menggunakan limbah tongkol jagung sebagai sumber energi untuk pembuatan semen. Pendekatan ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, tetapi juga memberikan solusi atas masalah pengelolaan limbah di tingkat lokal.

Salah satu inisiatif unggulan adalah Ruang Kolaboratif Baruwani Circular Hub di Cilacap, yang mengintegrasikan teknologi biomembran untuk pengelolaan sampah terintegrasi. Program ini menunjukkan rasio Social Return on Investment (SROI) sebesar 1:1,59, menandakan manfaatnya yang signifikan terhadap masyarakat dan lingkungan.

SIG juga fokus pada reklamasi lahan pascatambang untuk menciptakan ekosistem berkelanjutan. Di Ecopark Kambang Semi, SIG mentransformasi lahan bekas tambang menjadi kawasan wisata edukasi yang memadukan pertanian, peternakan, dan perikanan. Selain menjadi sarana edukasi, program ini memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat setempat.

Melalui strategi yang menggabungkan inovasi teknologi, efisiensi energi, dan pemberdayaan masyarakat, SIG terus membangun fondasi yang kokoh untuk infrastruktur masa depan.

"SIG tidak hanya berfokus pada profit, tetapi juga pada dampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan. Dengan memanfaatkan energi bersih dan menerapkan ekonomi hijau, kami berharap dapat menciptakan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang," tutup Donny Arsal.

Topik Menarik