6 Fakta Inggris Pernah Menjajah 90 Negara di Dunia

6 Fakta Inggris Pernah Menjajah 90 Negara di Dunia

Global | sindonews | Jum'at, 14 Maret 2025 - 08:42
share

Pada puncak kejayaannya, Imperium Britania Raya dikenal sebagai kekaisaran terbesar dalam sejarah, dengan wilayah jajahan yang membentang di seluruh dunia.

Diperkirakan Inggris pernah menjajah atau menguasai sekitar 90 negara di dunia pada masa lalu.

Kita akan mengeksplorasi fakta-fakta mengenai ekspansi kolonial Inggris, alasan di balik dominasi globalnya, serta dampak yang ditimbulkan oleh penjajahan tersebut.

1. Ekspansi Kolonial Inggris di Berbagai Benua

Ekspansi kolonial Inggris dimulai pada akhir abad ke-16 dan berlanjut hingga pertengahan abad ke-20.

Selama periode ini, Inggris berhasil menguasai wilayah-wilayah di berbagai benua, termasuk Amerika Utara, Karibia, Afrika, Asia, dan Pasifik.

Beberapa negara yang pernah berada di bawah kekuasaan Inggris antara lain:

Asia: India, Myanmar, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Indonesia.

Afrika: Mesir, Nigeria, Kenya, Afrika Selatan, dan Zimbabwe.

Amerika: Amerika Serikat, Kanada, Jamaika, dan Bahama.

Oseania: Australia dan Selandia Baru.

2. Alasan Dominasi Global Inggris

Beberapa faktor utama yang mendorong Inggris mencapai dominasi global melalui ekspansi kolonial meliputi:

Revolusi Industri: Inggris adalah negara pertama yang mengalami Revolusi Industri, yang memberinya keunggulan teknologi dan ekonomi.

Hal ini memungkinkan Inggris untuk memproduksi barang dalam skala besar dan membutuhkan pasar serta sumber daya baru, yang mendorong ekspansi kolonial.

Kekuatan Maritim: Dengan angkatan laut yang kuat, Inggris mampu menjelajahi dan menguasai wilayah-wilayah yang jauh.

Armada laut yang tangguh juga memungkinkan Inggris melindungi jalur perdagangan dan koloninya dari ancaman eksternal.

Persaingan dengan Kekaisaran Lain: Pada masa itu, negara-negara Eropa lainnya seperti Spanyol, Prancis, dan Belanda juga terlibat dalam ekspansi kolonial.

Untuk mempertahankan dan memperluas pengaruhnya, Inggris terlibat dalam persaingan untuk menguasai wilayah-wilayah strategis di seluruh dunia.

Misi Sipilisasi dan Penyebaran Agama Kristen: Seperti kekaisaran lainnya, Inggris juga terdorong oleh keinginan untuk menyebarkan agama Kristen dan nilai-nilai Eropa ke wilayah-wilayah yang dianggap "primitif" atau "terbelakang".

3. Dampak Penjajahan Inggris terhadap Negara-negara yang Dijajah

Penjajahan Inggris memiliki dampak yang beragam terhadap negara-negara yang dijajah, baik positif maupun negatif:

Infrastruktur dan Sistem Pemerintahan: Inggris membangun infrastruktur seperti jalan raya, rel kereta api, pelabuhan, dan gedung pemerintahan di banyak koloni.

Mereka juga memperkenalkan sistem pemerintahan yang terstruktur, hukum, dan pendidikan Barat.

Eksploitasi Ekonomi: Sumber daya alam dan tenaga kerja di koloni sering dieksploitasi untuk kepentingan ekonomi Inggris.

Hal ini menyebabkan ketimpangan ekonomi dan kemiskinan di banyak wilayah yang dijajah.

Perubahan Sosial dan Budaya: Penjajahan menyebabkan perubahan signifikan dalam struktur sosial dan budaya masyarakat lokal.

Bahasa Inggris sering menjadi bahasa resmi, dan nilai-nilai serta norma-norma Barat diperkenalkan, kadang-kadang menggantikan tradisi lokal.

Pembentukan Batas Wilayah Modern: Banyak batas negara modern ditentukan selama periode kolonial, seringkali tanpa memperhatikan etnis, budaya, atau sejarah lokal, yang kemudian memicu konflik di masa depan.

4. Indonesia Pernah Dijajah Inggris 5 Tahun

Indonesia, yang saat itu dikenal sebagai Hindia Belanda, pernah berada di bawah kekuasaan Inggris selama periode singkat antara tahun 1811 hingga 1816.

Selama periode ini, Thomas Stamford Raffles ditunjuk sebagai Gubernur Jenderal dan melakukan berbagai reformasi, termasuk penghapusan perbudakan dan pengenalan sistem sewa tanah.

Meskipun masa kekuasaan Inggris singkat, pengaruhnya tetap terasa dalam beberapa aspek administrasi dan kebijakan di Indonesia.

5. Negara-negara yang Tidak Pernah Dijajah Inggris

Meskipun Inggris menjajah sebagian besar negara di dunia, ada beberapa yang tidak pernah berada di bawah kekuasaannya, seperti: Andorra, Belarusia, Bolivia, Burundi, Republik Afrika Tengah, Chad, Republik Demokratik Kongo.

6. Warisan Kolonial Inggris di Dunia Modern

Warisan kolonial Inggris masih terasa hingga saat ini dalam berbagai aspek:

Bahasa Inggris sebagai Bahasa Global: Bahasa Inggris menjadi bahasa internasional yang digunakan di banyak negara sebagai bahasa resmi atau kedua.

Sistem Pemerintahan dan Hukum: Banyak negara mengadopsi sistem pemerintahan parlementer dan sistem hukum common law yang diperkenalkan Inggris.

Olahraga: Olahraga seperti sepak bola, kriket, dan rugby yang berasal dari Inggris menjadi populer dan dimainkan di seluruh dunia.

Ekonomi Global: Inggris memainkan peran penting dalam pengembangan sistem ekonomi global, termasuk perdagangan internasional dan perbankan.

Topik Menarik