Daftar Presiden Rusia Sepanjang Sejarah, Baru 3 Orang dan Putin Terlama

Daftar Presiden Rusia Sepanjang Sejarah, Baru 3 Orang dan Putin Terlama

Global | sindonews | Jum'at, 14 Maret 2025 - 07:07
share

Rusia modern adalah negara penerus Uni Soviet setelah negara adidaya itu runtuh pada tahun 1991. Meski sudah berumur 34 tahun setelah runtuhnya Soviet, fakta bahwa negara yang bernama resmi Federasi Rusia ini baru memiliki tiga presiden.

Sejarah kemunculan Rusia tak bisa lepas dari Union of Soviet Socialist Republics (USSR)—nama resmi Uni Soviet—yang didirikan pada 30 Desember 1922.

Pembentukan USSR terjadi setelah Revolusi Rusia yang mengakhiri pemerintahan Tsar dan menggantinya dengan pemerintahan komunis di bawah pimpinan Partai Bolshevik yang dipimpin oleh Vladimir Lenin.

Runtuhnya Uni Soviet dan kelahiran Rusia modern diikuti dengan perubahan besar dalam hal jabatan presiden. Posisi presiden telah menggantikan struktur kepemimpinan yang sebelumnya berbasis pada Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet.

Daftar Presiden Federasi Rusia Sepanjang Sejarah

1. Boris Yeltsin

Periode Jabatan: 1991-1999

Boris Yeltsin adalah presiden pertama Federasi Rusia setelah pembubaran Uni Soviet.

Dia memimpin negara melalui transisi yang sangat sulit dari sistem komunis ke ekonomi pasar bebas dan demokrasi liberal.

Yeltsin memegang peran kunci dalam menanggulangi upaya kudeta oleh pihak-pihak pro-komunis pada tahun 1991 dan berperan penting dalam mengakhiri era Soviet.

Pada masa pemerintahannya, Rusia menghadapi krisis ekonomi yang dalam, hiperinflasi, dan meningkatnya ketidakstabilan sosial.

Selain itu, Yeltsin juga berperan dalam memperkenalkan sejumlah reformasi ekonomi yang mengarah pada privatisasi besar-besaran, yang menyebabkan ketimpangan ekonomi yang sangat tajam.

Yeltsin mengundurkan diri pada akhir 1999 setelah beberapa kali bergulat dengan kesehatan dan ketidakpopuleran.

2. Vladimir Putin

Periode Jabatan: -Pertama (2000-2008) -Kedua (2012-Sekarang)

Vladimir Putin pertama kali menjabat sebagai presiden pada tahun 2000 setelah mengisi posisi sebagai pelaksana tugas presiden setelah Yeltsin mengundurkan diri.

Dia memperoleh popularitas besar berkat keberhasilannya dalam menstabilkan negara setelah kekacauan di bawah pemerintahan Yeltsin.

Putin memfokuskan kebijakan luar negeri untuk memperkuat posisi Rusia di dunia, terutama di kawasan bekas Uni Soviet, serta meningkatkan pengaruh di Eropa dan Asia.

Pada masa jabatannya, Putin melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan kontrol negara terhadap ekonomi, serta menindak keras oposisi politik, yang membuat para kritikus menyebutnya sebagai pemimpin otoriter.

Setelah menjabat dua periode berturut-turut, Putin memodifikasi konstitusi untuk memungkinkan dirinya kembali berkuasa pada 2012, dan dia tetap memimpin Rusia hingga kini.

3. Dmitry Medvedev (2008-2012)

Periode Jabatan: 2008-2012

Dmitry Medvedev menjabat sebagai presiden Rusia dari 2008 hingga 2012 setelah Vladimir Putin, yang tidak dapat mencalonkan diri untuk periode ketiga berturut-turut menurut konstitusi.

Meskipun banyak yang menganggap Medvedev sebagai "presiden boneka" yang berfungsi sebagai tempat bagi Putin untuk mempertahankan kekuasaannya, dia juga memperkenalkan beberapa reformasi di bidang hukum dan pemerintahan, serta berusaha untuk memperkenalkan beberapa elemen pasar bebas dan transparansi yang lebih besar.

Medvedev berusaha untuk mengalihkan kebijakan luar negeri Rusia ke arah yang lebih pro-Barat, tetapi di dalam negeri, dia tidak memiliki banyak pengaruh independen dari Putin, yang menjabat sebagai perdana menteri selama masa jabatan Medvedev.

Kepemimpinan Sementara: Pelaksana Tugas Presiden

Pada akhir Desember 1999, setelah Boris Yeltsin mengundurkan diri, posisi presiden sementara diisi oleh Vladimir Putin, yang saat itu menjabat sebagai perdana menteri.

Ini merupakan masa transisi yang relatif singkat, namun sangat menentukan dalam sejarah Rusia modern, karena Putin pada akhirnya memenangkan pemilu presiden pertama yang diadakan pada tahun 2000—yang menandai dimulainya masa kepemimpinannya yang panjang.

Kepemimpinan Sebelumnya: Pengaruh Soviet

Meskipun tidak ada presiden di era Soviet, kepemimpinan di bawah Uni Soviet dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Partai Komunis, yang pada dasarnya memegang kekuasaan tertinggi.

Beberapa pemimpin paling terkenal Soviet termasuk :

-Joseph Stalin (1924-1953)—Pimpinan paling berkuasa dan kontroversial di Uni Soviet, dikenal karena kebijakan totaliter dan pengawasan ketat terhadap kehidupan masyarakat, serta kebijakan ekonomi yang mengarah pada kolektivisasi besar-besaran dan pembersihan. - Mikhail Gorbachev (1985-1991)–Sekretaris Jenderal terakhir Uni Soviet, yang memimpin reformasi besar-besaran dengan kebijakan glasnost (keterbukaan) dan perestroika (restrukturisasi), yang akhirnya mengarah pada runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991.

Topik Menarik