Umat Islam di Senegal Ini Nyeleneh, Tak Wajib Salat dan Puasa Ramadan

Umat Islam di Senegal Ini Nyeleneh, Tak Wajib Salat dan Puasa Ramadan

Global | sindonews | Minggu, 2 Maret 2025 - 02:13
share

Bagi umat Islam pada umumnya, menunaikan salat lima waktu dan puasa selama bulan suci Ramadan menjadi hal yang wajib sebagai bagian dari rukun Islam. Namun, komunitas Muslim Baye Fall di Senegal percaya dua ibadah penting itu tidak wajib.

Meski berprinsip nyeleneh, komunitas Baye Fall tetap menganggap diri mereka sebagai Muslim. Mereka percaya bahwa bentuk ibadah terbaik kepada Allah adalah melalui perbuatan dan kerja keras.

Mengenal Muslim Baye Fall

Mengutip laporan dari India.com, Minggu (2/3/2025), asal usul komunitas Baye Fall berakar pada ajaran Sheikh Ahmadou Bamba Mbacke–seorang pemimpin agama Islam dan tokoh Sufi yang hidup antara tahun 1853-1927 di Senegal yang kala itu merupakan wilayah Prancis. Mbacke mendirikan gerakan Muridiyya (Persaudaraan Mouride).

Bamba, selain memimpin perjuangan pasifis melawan kekaisaran kolonial Prancis, juga menulis puisi dan risalah tentang meditasi, ritual, pekerjaan, dan studi Al-Qur'an.

Dia bersama salah seorang muridnya, Sheikh Ibrahima Fall (1855–1930), membentuk Persaudaraan Mouride menjadi gerakan Baye Fall yang berpengaruh, dan menetapkan prinsip dasar sekte yang dianut secara religius oleh para anggotanya hingga hari ini.

Umat Muslim Baye Fall menganggap diri mereka sebagai pengikut Sheikh Ibrahima Fall, dan menurut keyakinan mereka, kerja fisik, pelayanan, amal saleh, dan pengabdian kepada guru sufi (sheikh) seseorang, setara dengan ibadah wajib dalam Islam seperti salat lima waktu atau puasa Ramadan.

Sheikh Ibrahima Fall, salah satu murid terkemuka Sheikh Bamba, menganggap kerja sebagai bentuk pemujaan kepada Allah, dan memperkenalkan konsep tentang bagaimana seorang murid harus berinteraksi dengan sheikh-nya, berdasarkan contoh-contoh para sahabat Nabi Muhammad SAW, dan mengutip konsep-konsep yang disajikan dalam Surah Al-Hujurat d dalam Al-Qur’an untuk mendukung keyakinan mereka.

Gerakan Sheikh Fall secara bertahap akan memunculkan komunitas Baye Fall, banyak di antara mereka yang percaya untuk mengganti salat lima waktu dan ibadah wajib lainnya dengan kerja keras dan dedikasi.

Gaya Hidup Baye Fall

Terlepas dari praktik keagamaan yang berbeda, komunitas Baye Fall dikenal dengan pakaian tradisional mereka yang unik.

Mereka mengenakan pakaian compang-camping warna-warni, rambut mereka dikepang, disebut ndiange (rambut gimbal), yang biasanya mereka hiasi dengan manik-manik, kawat, atau tali buatan sendiri.

Wanita-wanita Baye Fall biasanya ditutupi kain penutup kepala yang menjuntai dan terkadang diketahui mengenakan perhiasan buatan tangan yang terbuat dari barang-barang rumah tangga atau alam.

Para pria Fall juga membawa tongkat dan bertindak sebagai penjaga keamanan dalam ziarah tahunan Grand Magal ke Touba, dan juga dikenal sebagai musisi berbakat, karena akar sufi mereka, yang menganggap musik sebagai sarana untuk lebih dekat dengan Tuhan.

Mereka merupakan sebagian kecil dari 17 juta penduduk Senegal, negara yang sebagian besar Muslim di Afrika Barat.

"Filosofi masyarakat Baye Fall difokuskan pada pekerjaan. Itu seperti pekerjaan mistis, di mana kerja itu sendiri menjadi pengabdian kepada Tuhan," kata Maam Samba, salah satu pemimpin kelompok Baye Fall untuk wilayah Mbacke Kadior, kepada BBC.

Mereka merasa setiap kerja keras—seperti membajak ladang di bawah terik matahari, membangun sekolah, atau membuat barang—semuanya memiliki makna spiritual. Menurut mereka, bekerja bukan sekadar kewajiban; itu adalah tindakan meditasi, bentuk doa yang terus menerus.

"Pakaian tambal sulam melambangkan universalitas - Anda bisa menjadi Muslim dan tetap mempertahankan budaya Anda. Namun, jangan jadi orang yang memahaminya. Kami katakan jika Anda tidak menerima kritik, Anda tidak bisa maju," paparnya."

Meski percaya puasa Ramadan tidak wajib, ada anggota komunitas Baye Fall yang mendedikasikan diri untuk menyiapkan makanan buka puasa di masjid bagi komunitas muslim lain yang berpuasa.

Topik Menarik