AS Kerahkan Pesawat Pengebom Nuklir B-52H dan Jet Siluman F-35 ke Dekat Rusia

AS Kerahkan Pesawat Pengebom Nuklir B-52H dan Jet Siluman F-35 ke Dekat Rusia

Global | sindonews | Selasa, 25 Februari 2025 - 04:36
share

Amerika Serikat (AS) telah unjuk kekuatan dengan mengerahkan pesawat pengebom nuklir B-52H, yang disertai sejumlahjet tempur siluman F-35 dan F-A18, ke dekat wilayah Rusia pada hari Senin.

Pesawat-pesawat tempur itu terbang di atas Estonia, yang berjarak kurang dari 50 mil dari Rusia.

Unjuk kekuatan Amerika berlangsung saat Estonia, negara pecahan Uni Soviet, merayakan Hari Kemerdekaan 24 Februari.

Setelah lepas dari Soviet, Estonia bergabung dengan NATO dan dipandang sebagai negara aliansi yang paling rentan terhadap ancaman Rusia.

ManuverAmerika juga bertepatan dengan peringatan tiga tahun perang Rusia-Ukraina.

Pesawat pengebom jarak jauh itu terbang dari RAF Fairford di Gloucestershire. Misi tersebut—yang kedua dalam seminggu ke Baltik—terjadi di tengah klaim oleh politisi di negara-negara Eropa bahwa AS mengabaikan keamanan benua itu, yang telah dijamin Washington sejak Perang Dunia II.

Ketika unjuk kekuatan AS berlangsung, pakar perang dan propagandis terkemuka Rusia Sergei Mardan memperingatkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan berusaha merebut kembali kendali negara-negara Baltik—Estonia, Latvia dan Lithuania.

“Mereka benar-benar berhak khawatir,” katanya.

"Melihat peta, jelas bahwa kekhawatiran mereka, itu objektif, nasib historis mereka telah ditentukan sebelumnya. Apakah mereka anggota NATO, [atau] bukan anggota NATO. Dalam perspektif sejarah yang dapat diperkirakan, negara-negara yang disebut ini tidak akan ada," imbuh Mardan, seperti dikutip dari The Mirror, Selasa (25/2/2025).

Menurut Estonia, yang telah menjadi anggota NATO selama 20 tahun terakhir dan juga berbatasan dengan Rusia, Putin berencana untuk menggandakan jumlah tentaranya di perbatasan negara-negara Baltik.

Kaupo Rosin, direktur jenderal dinas intelijen Estonia, mengatakan: “Rusia berencana untuk meningkatkan kekuatan militer di sepanjang perbatasan negara-negara Baltik tetapi juga perbatasan Finlandia.

"Kami kemungkinan besar akan melihat peningkatan tenaga kerja, sekitar dua kali lipat, mungkin. Kami akan melihat peningkatan pengangkut personel bersenjata, tank, sistem artileri selama beberapa tahun mendatang,” katanya.

Laporan intelijen Estonia menunjukkan pasukan Rusia yang ditempatkan di perbatasannya mungkin hampir dua kali lipat dari 19.000 personel yang ditempatkan di sana sebelum invasi Rusia ke Ukraina tahun 2022.

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa di sepanjang perbatasan dengan Finlandia, korps tentara Rusia baru mungkin akan dibentuk dan terdiri dari dua atau tiga unit manuver dengan unit pendukung tambahan.

Topik Menarik