AS Ngotot Kuasai Greenland, Tuding Denmark Gagal Melindungi
Kekalahan Alex Pereira dari Magomed Ankalaev di UFC 313 awal bulan ini memang mengecewakan banyak penggemarnya. Namun, sebuah fakta menarik terungkap baru-baru ini.
Ternyata Pereira tampil dalam kondisi yang kurang ideal. Rumor yang beredar menyebutkan bahwa petarung berjuluk Poatan itu mengalami cedera dan bahkan sakit menjelang pertarungan perebutan gelar kelas berat ringan tersebut.
Kabar mengenai kondisi Pereira pertama kali mencuat dari komentar komentator UFC ternama, Joe Rogan. Dalam podcast UFC London Fight Companion, Rogan mengungkapkan informasi yang cukup mengejutkan.
"Mereka mengatakan dia (Pereira) bertarung dengan tangan patah dan norovirus melawan Ankalaev. Dia bertarung dengan jari kaki patah sebelumnya. Ketika dia mengalahkan Jiri Prochazka, lututnya bermasalah. Dia pada dasarnya bertarung dengan satu kaki di pertarungan pertama," ujar Rogan.
Menanggapi rumor tersebut, Alex Pereira akhirnya angkat bicara dalam sebuah episode The Ariel Helwani Show. Ia membenarkan bahwa dirinya memang sedang mengalami cedera selama masa persiapan menuju UFC 313 di Las Vegas.
14 Pemimpin Dunia yang Mendukung Zelensky setelah Bertengkar dengan Trump, Mayoritas Anggota NATO
"Saya tidak mencoba meremehkan Ankalaev, banyak orang mencoba melakukan hal seperti itu. Saya bukan tipe orang seperti itu," tegas Pereira dikutip dari GiveMeSport, Sabtu (29/3/2025).
"Setiap orang mengalami masalahnya sendiri. Saya yakin ia juga punya masalahnya sendiri. Tangan saya baik-baik saja, tetapi ada banyak hal yang terjadi, tetapi saya tidak menggunakannya sebagai alasan," sambungnya.
Meskipun mengakui adanya cedera, Pereira menolak untuk menjadikannya sebagai alasan atas kekalahannya dari Ankalaev. Ia bahkan sempat mempertimbangkan untuk mundur dari pertarungan, namun akhirnya memutuskan untuk tetap tampil.
"Saya tidak mencoba menggunakan ini sebagai daya ungkit untuk apa pun. Momen saya akan tiba saat saya memenangkan sabuk, dan kemudian saya akan mengungkapkan semuanya... ya, (saya mempertimbangkan untuk mundur). Saya tidak menyesalinya karena saya telah memotivasi banyak orang. Dan kapan pun saya berusaha keras, saya mampu mengatasinya. Sering kali berhasil, tetapi kali ini bukan momen saya. Tidak ada penyesalan," ungkapnya.
Fokus Balas Dendam dan Ambisi Lain:
Kendati demikian, Pereira menegaskan bahwa dirinya puas dengan pencapaiannya sejauh ini. Ia juga mengungkapkan keinginannya untuk segera mendapatkan pertandingan ulang melawan Magomed Ankalaev demi merebut kembali gelar kelas berat ringan.
"Saya merasa pertandingan ulang segera tepat setelah semua yang telah saya lakukan untuk divisi ini di UFC. Belum ada yang menarik perhatian saya (sehubungan dengan tawaran resmi), tetapi Agustus adalah tanggal yang tepat," kata Pereira.
"Begitu kontrak masuk, saya akan menandatangani kontrak. Tidak harus KO (dalam pertandingan ulang), tetapi saya merasa bahwa saya memiliki cukup kekuatan untuk melakukan apa pun yang saya inginkan dengan orang ini," harapnya.
Selain fokus pada sabuk kelas berat ringan, Pereira juga menyimpan ambisi lain di masa depan. Ia tidak menutup kemungkinan untuk naik ke divisi kelas berat atau bahkan mencoba peruntungan di dunia tinju.
"Jika itu pilihan saya, saya tidak akan mempertahankan sabuk tersebut setelah pertarungan [Ankalaev] ini [jika saya menang]. Saya akan pergi ke divisi kelas berat atau tinju. Itu harus menjadi pertarungan besar, seperti pertarungan super atau untuk sabuk. Itu tetap menjadi tujuan," jelasnya.
Dengan minimnya penantang utama yang menarik di divisi kelas berat ringan, rekam jejak gemilang Pereira memang layak memberikannya kesempatan untuk pertandingan ulang langsung melawan Ankalaev. Keinginan untuk duel ulang ini juga telah disuarakan oleh berbagai pihak, termasuk Presiden UFC Dana White. Kini, tinggal menunggu waktu dan tempat yang tepat untuk pertarungan jilid kedua antara Alex Pereira dan Magomed Ankalaev.