Tuding PM Netanyahu Menyerah kepada Hamas, Menkeu Israel Ancam Gulingkan Pemerintahan

Tuding PM Netanyahu Menyerah kepada Hamas, Menkeu Israel Ancam Gulingkan Pemerintahan

Global | sindonews | Senin, 20 Januari 2025 - 16:20
share

Menteri Keuangan Israel sayap kanan Bezalel Smotrich mengancam akan menggulingkan pemerintah jika tidak menduduki Jalur Gaza. Itu sebagai tindakan pembangkangan karena tentara Israel menarik diri dari Gaza karena kesepakatan gencatan senjata.

Menteri ekstremis itu menyebut perjanjian gencatan senjata Gaza sebagai "kesalahan yang sangat serius" dan "menyerah kepada Hamas."

Perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan di Gaza mulai berlaku pada pukul 11.15 waktu setempat (09.15GMT) pada hari Minggu setelah tertunda beberapa jam karena tuduhan Israel terhadap Hamas karena menunda pembebasan daftar tawanan yang akan dibebaskan. Perjanjian tersebut awalnya dijadwalkan akan dimulai pada pukul 8.30 waktu setempat (06.30GMT).

"Israel harus menduduki Gaza dan membentuk pemerintahan militer sementara karena tidak ada cara lain untuk mengalahkan Hamas,” kata Smotrich kepada Radio Angkatan Darat.

“Saya akan menggulingkan pemerintah jika tidak kembali berperang dengan cara yang [mengarah kepada kita] untuk mengambil alih seluruh Jalur Gaza dan memerintahnya.”

Sebelumnya, Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir mengumumkan penarikan partainya dari koalisi yang berkuasa setelah gencatan senjata di Gaza.

Setelah penarikan partai Ben-Gvir, koalisi yang berkuasa masih bertahan dengan 62 kursi parlemen di Knesset yang beranggotakan 120 orang.

Pada hari Sabtu, 24 menteri dalam pemerintahan menyetujui gencatan senjata Gaza dan perjanjian pertukaran tahanan sementara delapan menolaknya.

Israel telah menewaskan hampir 47.000 orang di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang dan sekitar 250 orang disandera.

Namun, sejak saat itu, Haaretz mengungkapkan bahwa helikopter dan tank tentara Israel telah membunuh banyak dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim Israel telah dibunuh oleh Perlawanan Palestina.

Pada tahap pertama, akan ada gencatan senjata selama enam minggu, pasukan Israel akan menarik diri dari daerah berpenduduk di Gaza, dan 33 dari sekitar 98 sandera yang tersisa akan dibebaskan dengan imbalan sejumlah tahanan Palestina.

Tahap kedua melibatkan pembebasan sandera yang tersisa dan pasukan Israel akan sepenuhnya menarik diri dari Gaza.

Pada tahap terakhir, jenazah sandera yang meninggal akan dikembalikan ke keluarga mereka, dan rencana rekonstruksi besar untuk Gaza akan dimulai.

Topik Menarik