3 Presiden Teman Kim Jong-un, Salah Satunya Baru Menjabat
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un menjadi salah satu tokoh dunia yang jadi sorotan komunitas masyarakat internasional.
Itu karena bukan hanya karena pemerintahannya yang sangat tertutup di Pyongyang, tetapi juga hubungannya dengan dunia luar jarang diketahui.
Kim Jong-un sedang menjadi pemberitaan media internasional karena Korea Utara mengerahkan hingga 10.000 tentara ke Rusia, yang dicurigai Amerika Serikat dan sekutunya akan dikerahkan untuk berperang membantu Rusia melawan Ukraina.
Selain itu, Pyongyang pada pekan lalu telah menguji tembak rudal balistik antarbenua terkuatnya; Hwasong—yang jika terbang secara normal akan mampu menjangkau seluruh wilayah di Amerika Serikat.
Meski dikenal sebagai rezim tertutup, bukan berarti Korea Utara tidak memiliki hubungan sama sekali dengan dunia luar.
Rezim Kim Jong-un diketahui memiliki hubungan erat dengan sejumlah negara yang secara geopolitik sama-sama bermusuhan dengan Amerika Serikat.
3 Presiden Teman Kim Jong-un
1. Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki hubungan sangat dekat dengan Kim Jong-un. Kedua pemimpin ini telah saling berkunjung ketika permusuhan mereka dengan Amerika Serikat sedang memanas.
Pada beberapa kesempatan, mereka kerap mengumbar keakraban. Salah satu contohnya, Kim Jong-un menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Putin secara resmi melalui pemerintah Korea Utara.
2. Xi Jinping
China merupakan sekutu Korea Utara, di mana Beijing kerap memveto resolusi Dewan Keamanan PBB rancangan Washington yang merugikan Pyongyang terkait program rudal dan senjata nuklir Korea Utara.
Presiden China Xi Jinping secara personal juga kerap memperlihatkan keakrabannya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Pada awal Oktober 2024, misalnya, Kim Jong-un dan Xi Jinping memperingati ulang tahun ke-75 hubungan diplomatik Korea Utara-China dengan bertukar pesan mendalam. Sebagian isinya berupa harapan agar hubungan kedua negara menjadi lebih kuat.
Mengutip laporan kantor berita AP, pesan yang dikirim Kim Jong-un ke Xi Jinping mengungkap bahwa pemerintahan Korea Utara akan terus berupaya untuk mengonsolidasikan dan mengembangkan hubungan persahabatan serta kerja sama dengan China.
Sebagai pesan balasan, Xi Jinping mengatakan bahwa Beijing siap untuk bersama-sama mempromosikan kemajuan yang stabil dan lebih jauh dari tujuan sosialis di kedua negara.
3. Masoud Pezeshkian
Masoud Pezeshkian adalah presiden baru Iran yang menjabat sejak 28 Juli 2024. Dia menggantikan Presiden Ebrahim Raisi yang meninggal dalam kecelakaan helikopter pada 19 Mei 2024.
Kim Jong-un juga terlihat dekat dengan para pemimpin Iran, termasuk Pezeshkian.
Kim Jong-un pernah mengucapkan selamat kepada Pezeshkian atas kemenangannya dalam pemilihan umum Iran. Dia juga menyampaikan harapan bahwa hubungan persahabatan antara kedua negara akan semakin erat di bawah pemerintahannya.
Sebagai balasan, Pezeshkian juga memberi selamat pada momen Hari Nasional dan peringatan 76 tahun berdirinya Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK)—nama resmi Korea Utara—beberapa waktu lalu.
Presiden Iran tersebut mengucapkan selamat kepada Kim Jong-un melalui sebuah pesan khusus.