Mayoritas Warga Israel Yakin Zionis Sudah Kalah dalam Perang Melawan Hamas

Mayoritas Warga Israel Yakin Zionis Sudah Kalah dalam Perang Melawan Hamas

Global | sindonews | Senin, 7 Oktober 2024 - 20:07
share

Mayoritas warga Israel percaya bahwa Israel telah kalah dalam perang melawan Hamas di Gaza atau tidak yakin akan hasilnya. Itu terungkap dalam jajak pendapat yang diterbitkan oleh Kan Radio dan dilaporkan oleh kantor berita Ma'an.

Jajak pendapat tersebut mengungkapkan bahwa sebagian besar warga Israel akan menolak untuk tinggal di wilayah Gaza setelah perang berakhir.

Menurut hasil, hanya 27 persen warga Israel yang percaya bahwa Israel telah memenangkan perang di Gaza, sementara 35 persen berpikir Israel telah kalah, dan 38 persen sisanya tidak yakin. Ketidakpastian ini juga tercermin di antara para pemilih partai koalisi, dengan 47 persen mengatakan Israel telah muncul sebagai pemenang, sedangkan 48 persen pemilih oposisi percaya negara tersebut telah kalah dalam perang.

Jajak pendapat tersebut selanjutnya menunjukkan bahwa hanya 14 persen warga Israel yang bersedia tinggal di kota-kota di sekitar Gaza pascaperang, dengan 86 persen yang mengejutkan menolak untuk melakukannya.

Sebelumnya, anggota Knesset (DPR) Israel dan mantan wakil kepala Mossad Ram Ben-Barak pada hari Sabtu mengatakan bahwa perang yang sedang berlangsung di Gaza adalah "sia-sia," menegaskan bahwa Israel berada di pihak yang kalah dan menghadapi keruntuhan ekonomi.

"Perang ini tidak memiliki tujuan yang jelas, dan jelas bahwa kita benar-benar kalah," Ben-Barak mengatakan kepada radio publik Israel.

"Kita dipaksa untuk terlibat dalam pertempuran di wilayah yang sama dan akhirnya kehilangan lebih banyak tentara," katanya.

"Kita juga menghadapi kemunduran di panggung internasional, dengan hubungan kita dengan Amerika Serikat memburuk secara signifikan, dan ekonomi Israel menurun," katanya, seraya menambahkan: "Tunjukkan kepada saya satu hal yang telah kita lakukan dengan sukses."

Setiap hari, faksi-faksi Palestina melaporkan pembunuhan dan cedera tentara Israel beserta penghancuran kendaraan militer yang sering kali membagikan klip video yang mendokumentasikan operasi mereka.

Secara lokal, otoritas Israel menghadapi tuduhan menyembunyikan lebih banyak korban dan cedera di dalam jajaran tentara.

Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka membunuh 15 tentara Israel di sebelah timur kota Rafah di Jalur Gaza selatan.

Mereka juga menyatakan pada hari Jumat bahwa selama 10 hari terakhir, mereka menargetkan 100 kendaraan militer Israel yang berbeda di semua lini konflik.

Israel melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera di daerah kantong itu.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang telah memerintahkan Tel Aviv untuk memastikan pasukannya tidak melakukan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Topik Menarik