Prediksi 3 Tempat di Mana Perang Dunia 3 Bisa Terjadi, Dua Diantaranya Terletak di Asia
Perang Dunia 3 kini tengah menjadi isu yang banyak diberitakan mengingat semakin meluas dan sulit terselesaikannya konflik saat ini. Kemungkinan, perang besar ini akan terjadi di beberapa tempat yang sedang dilanda konflik.
Untuk saat ini, terdapat tiga titik konflik yang kemungkinan besar bakal menjadi lokasi Perang Dunia 3. Hal ini didasarkan dari konflik antara beberapa negara yang tak kunjung dapat diselesaikan.
Jika pertempuran di ketiga titik ini berlangsung lama dan meluas ke wilayah lain, bukan tidak mungkin jika Perang Dunia 3 akan benar-benar terjadi.
3 Tempat di Mana Perang Dunia 3 Bisa Terjadi
1. Ukraina
Invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 memicu "krisis terburuk dalam hubungan Rusia dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba 1962", kata Daily Mail. Hingga saat ini konflik yang juga melibatkan beberapa Negara Barat ini masih belum terselesaikan.
Sebelumnya, Rusia sempat diberi sanksi oleh Barat karena invasi ini. Namun sanksi ekonomi tersebut rupanya masih belum membuat jera dan justru membuat Moskow semakin kokoh dan membentuk sekutu-sekutu baru.
Salah satu buntut dari konflik ini adalah beberapa anggota NATO seperti Kroasia, Slovenia, Montenegro, Albania, dan Makedonia Utara telah meningkatkan anggaran militer mereka dan negara-negara non-NATO Serbia dan Kosovo telah mengikuti jalur yang sama.
Sementara itu, Bosnia dan Herzegovina, yang juga bukan anggota NATO, tertinggal dari negara-negara Balkan lainnya dalam hal pengeluaran pertahanan.
Selain investasi, pemberlakuan kembali wajib militer oleh Serbia dan Kroasia merupakan bentuk lain dari aktivitas pertahanan di antara negara-negara di kawasan tersebut.
Baca Juga: Ingin Dapat Restu AS untuk Serang Iran, Menhan Israel Temui Para Pejabat Washington
2. Timur Tengah
Melansir The Week, dengan invasi Israel ke Gaza yang mendekati peringatan satu tahun, ketegangan di Timur Tengah kini tampaknya akan merembet ke Lebanon, menyusul serangkaian pertukaran senjata yang semakin mematikan antara Israel dan Hizbullah.
Gelombang serangan balasan terbaru dipicu oleh rencana luar biasa untuk meledakkan pager dan walkie-talkie yang digunakan oleh Hizbullah, menewaskan 42 orang dan melukai lebih dari 3.000 orang, sebuah serangan yang secara luas diyakini dilakukan oleh Israel.
Sementara Hizbullah "didorong" ke dalam konflik habis-habisan dengan Israel, Asher Kaufman, Profesor Sejarah dan Studi Perdamaian di Universitas Notre Dame, Indiana, menulis di The Conversation, ini akan "menghancurkan" bagi kedua belah pihak, kata The Guardian, hampir pasti menyeret Iran ke dalam konflik langsung dengan Israel.
Iran adalah pendukung utama Hizbullah dan setiap konflik antara Lebanon dan Israel kemungkinan akan memicu reaksi berantai di sepanjang "jaringan aliansi dan persaingan yang kompleks" di seluruh Timur Tengah, kata The Independent. Setiap konflik langsung antara Iran dan Israel kemudian dapat menyebabkan AS terlibat langsung dalam pertempuran.
Kemungkinan akan turun tangannya Iran dan AS yang membuat konflik semakin luas inilah yang membuat banyak pihak memprediksi jika Timur Tengah menjadi wilayah utama akan munculnya perang besar.
3. Asia Timur
Saat ini terdapat beberapa negara di Asia Timur yang kerap mengalami berbagai gesekan meskipun tidak sampai pecah konflik. Misalnya antara Korea Selatan dan Utara, atau China dengan Taiwan.
Hubungan yang cukup panas antara beberapa negara yang disokong barat dengan negara anti Barat di Asia Timur sangatlah terlihat jelas.
Jika nantinya ada Perang Dunia 3, sudah dipastikan beberapa titik di Asia Timur ini akan menjadi lokasi perang, entah itu di Korea ataupun daratan Tiongkok.