Roket Hizbullah Hantam Haifa dan Tiberias Targetkan Pangkalan Militer, 10 Orang Terluka

Roket Hizbullah Hantam Haifa dan Tiberias Targetkan Pangkalan Militer, 10 Orang Terluka

Global | okezone | Senin, 7 Oktober 2024 - 09:16
share

YERUSALEM - Polisi Israel pada Senin (7/10/2024) pagi mengatakan roket Hizbullah menghantam Haifa, kota terbesar ketiga di Israel. Media Israel melaporkan 10 orang terluka di wilayah utara negara itu.

Hizbullah mengatakan pihaknya menargetkan pangkalan militer di selatan Haifa dengan salvo rudal "Fadi 1". Laporan media mengatakan dua roket menghantam Haifa di Pantai Mediterania Israel dan lima lainnya menghantam Tiberias yang berjarak 65 km (40 mil).

Polisi mengatakan beberapa bangunan dan properti rusak, dan ada beberapa laporan tentang cedera ringan dengan beberapa orang dibawa ke rumah sakit terdekat.

Video yang diambil oleh kamera pengawas menunjukkan momen roket Hizbullah menghantam Haifa.

Reuters dapat memverifikasi lokasi secara independen dengan desain dan garis besar bangunan, rambu-rambu bisnis, pohon, dan tata letak jalan yang sesuai dengan berkas dan citra satelit di area tersebut. Reuters berhasil memverifikasi tanggal tersebut secara independen dengan laporan yang menguatkan dan stempel waktu rekaman tersebut.

Militer Israel mengatakan jet tempur menyerang target milik Markas Besar Intelijen Hizbullah di Beirut, termasuk sarana pengumpulan intelijen, pusat komando, dan lokasi infrastruktur tambahan.

Selama beberapa jam terakhir, serangan udara tersebut menyerang fasilitas penyimpanan senjata Hizbullah di wilayah Beirut. Militer mencatat bahwa ledakan sekunder teridentifikasi setelah serangan tersebut, yang menunjukkan adanya persenjataan.

Serangan udara juga menyerang target Hizbullah di Lebanon selatan dan wilayah Beqaa, termasuk fasilitas penyimpanan senjata, lokasi infrastruktur, pusat komando, dan peluncur.

Militer menyalahkan Hizbullah karena sengaja menanamkan pusat komando dan persenjataannya di bawah bangunan tempat tinggal di jantung kota Beirut dan membahayakan penduduk sipil.

Topik Menarik