Terungkap Bagaimana Israel Menemukan Bunker Rahasia Hizbullah, Ada Peran Mata-mata Iran
MANTAN pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah adalah sosok misterius. Dia jarang muncul kepermukaan. Dalam satu tahun, kemunculannya bisa dihitung dengan jari. Sebelum akhirnya, dia dinyatakan tewas saat berada di markas bawah tanah Hizbullah area yang disebut sangat aman.
Menurut pejabat Lebanon, kantor pusat Hizbullah itu dibangun di bawah blok perumahan yang terdiri dari enam bangunan di jantung pinggiran selatan Beirut. Sumber lain menyebutkan, bunker Hizbullah setidaknya 60 kaki di bawah permukaan permukiman warga sipil.
Menurut video yang beredar di internet, serangan udara tersebut meninggalkan kawah sedalam 50 hingga 70 meter, yang menunjukkan dampak besar serangan terhadap markas besar Hizbullah. Video lain yang beredar di internet diduga menunjukkan jenazah Nasrallah dikeluarkan dari kawah, meski belum ada verifikasi terkait informasi ini.
Mahkamah Pidana Internasional Keluarkan Surat Perintah Tangkap Netanyahu Atas Kejahatan Perang
Saat kejadian, Nasrallah dilaporkan ditemani lebih dari selusin komandan Hizbullah dan Iran lainnya, termasuk dari resimen Pasukan Quds Iran, bagian dari Garda Revolusi (IRGC). Lalu bagaimana Israel dengan sangat tepat mengetahui waktu kedatangan serta tempat persembunyian Nasrallah?
Kami telah menggunakan informasi intelijen yang telah kami kumpulkan selama bertahun-tahun, dan kami memiliki informasi waktu nyata, dan kami melakukan serangan ini, kata Juru bicara militer Letnan Kolonel Nadav Shoshani seperti dikutip firstpost .
Peran Mata Mata Iran di Kematian Nasrallah
Keberhasilan Israel membunuh Nasrallah melalui proses panjang, karena sudah lama mereka ingin melenyapkan pemimpin yang sudah puluan tahun menjadi pemimpin Hizbullah. Mereka juga rela menjatuhkan sedikitnya enam bom seberat dua ton yang disebut sebagai bunker buster di lokasi tersebut hingga menyebabkan ledakan besar di area tersebut.
Pejabat Israel Murka ICC Rilis Surat Perintah Penangkapan Netanyahu, Pakar Hukum Memujinya
Lalu bagaimana mereka menemukan posisi dan waktu yang tepat? Ada peran mata mata Iran yang memberi tahu Israel tentang lokasi Nasrallah. Seorang mata mata Iran memberi tahu Israel kapan Nasrallah akan tiba di markas besar Hizbullah, sementara jet F-35 milik negara Yahudi itu menunggu di wilayah udara Lebanon karena "tidak ingin kehilangan target mereka," kata sebuah sumber dikutip firstpost.
Begitu, Nasrallah tiba di markas besar tak lama setelah menghadiri pemakaman Mohammed Hussein Srour, sebuah video militer menunjukkan jet F15 lepas landas dari Pangkalan Udara Hatzerim di Israel selatan pada hari Jumat untuk melaksanakan operasi tersebut.
Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Nadav Shoshani mengatakan kepada media, Kami memiliki intelijen waktu nyata, sebuah peluang, sebuah peluang operasional yang memungkinkan kami untuk melakukan serangan ini. Militer menyebut operasi itu Tatanan Baru.
Bahkan, pasukan udara Israel tidak mengetahui rencana tersebut sampai menjelang eksekusi dilakukan. Kepala skuadron angkatan udara Israel yang melakukan serangan itu mengatakan kepada Radio Angkatan Darat Israel bahwa para pilot diberi rincian target hanya beberapa saat sebelum lepas landas.
"Para pilot tidak tahu apa targetnya pada hari-hari ketika (serangan) itu direncanakan," kata perwira yang hanya diidentifikasi sebagai Letnan Kolonel M. "Kami memaparkan target kepada tim hanya beberapa jam sebelum melaksanakannya dan mereka mengerti apa yang mereka tuju."
Begitu ada kepastian, Brigjen Amichai Levine, komandan Pangkalan Udara Hatzerim menyebut seratus amunisi digunakan, dengan pesawat pengebom menjatuhkannya setiap dua detik dengan presisi sempurna tentang operasi tersebut.
Hasilnya, awan asap oranye menyelimuti Beirut. Itulah akhir hidup Nasrallah. Serangan udara meninggalkan kawah dengan lebar hingga 16 kaki. Meninggalnya Nasrallah menjadi kemenangan besar Israel.