Kesabaran Moskow Mulai Menipis Usai Serangan Ukraina Terus Hantam Kota Rusia hingga Kilang Minyak
UKRAINA Kesabaran Rusia terlihat sudah mulai menipis setelah serangan Ukraina yang berulang kali terhadap kota-kota Rusia hingga kilang minyak dalam beberapa hari terakhir. Bahkan serangan ini juga menghantam elemen-elemen sistem peringatan dini nuklirnya.
"Eskalasi yang terus-menerus dapat menyebabkan konsekuensi serius," kata Presiden Rusia Vladimir Putin kepada wartawan di Tashkent. "Jika konsekuensi serius ini terjadi di Eropa, bagaimana Amerika Serikat akan bersikap, mengingat kesetaraan kita di bidang senjata strategis?, lanjutnya.
"Sulit untuk mengatakannya, apakah mereka menginginkan konflik global?, ujarnya.
Putin mengatakan serangan Ukraina terhadap Rusia dengan senjata jarak jauh akan membutuhkan bantuan satelit, intelijen, dan militer Barat, jadi Barat akan terlibat langsung. Ia mengatakan pengiriman pasukan Prancis ke Ukraina akan menjadi langkah menuju konflik global.
Ketika ditanya oleh televisi pemerintah Rusia tentang legitimasi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Putin mengatakan bahwa satu-satunya otoritas yang sah di Ukraina saat ini adalah parlemen, dan bahwa pimpinannya harus diberi kekuasaan.
Sementara itu, Ukraina menegaskan harus dapat menyerang balik garis pertahanan Rusia, termasuk wilayah kedaulatan Rusia, untuk melawan.
Zelenskyy belum menghadapi pemilu meskipun masa jabatannya berakhir karena darurat militer yang diberlakukan setelah invasi.
Rusia, yang menguasai 18 wilayah Ukraina, tengah maju dan telah membuka front baru di wilayah Kharkiv, yang memicu perdebatan di Barat tentang apa lagi yang dapat dilakukannya setelah memberikan bantuan, senjata, dan intelijen senilai ratusan miliar dolar kepada Kyiv.
Para pemimpin Barat dan Ukraina telah meremehkan peringatan Rusia tentang risiko perang yang lebih luas yang melibatkan Rusia, kekuatan nuklir terbesar di dunia, dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), aliansi militer terkuat di dunia yang dipimpin oleh AS.