Ukraina Serang Rusia Besar-besaran dengan Drone, Termasuk di Moskow

Ukraina Serang Rusia Besar-besaran dengan Drone, Termasuk di Moskow

Global | sindonews | Kamis, 22 Agustus 2024 - 07:43
share

Ukraina telah menyerang wilayah-wilayah Rusia secara besar-besaran dengan pesawat nirawak atau drone pada Rabu. Salah satu wilayah yang diserang adalah Ibu Kota Rusia, Moskow.

Menurut pejabat Moskow, itu adalah serangan pesawat nirawak terbesar di Ibu Kota Rusia sejak perang pecah pada Februari 2022.

Perang Rusia-Ukraina, yang sebagian besar merupakan pertempuran artileri dan pesawat nirawak di seluruh ladang, hutan, dan desa-desa di Ukraina timur, meningkat pada 6 Agustus ketika Ukraina mengirim ribuan tentara ke wilayah Kursk di Rusia bagian barat.

Selama berbulan-bulan, Ukraina juga telah melakukan serangan pesawat nirawak yang semakin merusak kilang minyak dan lapangan udara milik eksportir minyak terbesar kedua di dunia, meskipun serangan pesawat nirawak besar di wilayah Moskowdengan populasi lebih dari 21 juta jiwalebih jarang terjadi.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah menghancurkan total 45 pesawat nirawak di wilayah Rusia, termasuk 11 di wilayah Moskow, 23 di wilayah perbatasan Bryansk, enam di wilayah Belgorod, tiga di wilayah Kaluga, dan dua di wilayah Kursk.

Beberapa pesawat nirawak dihancurkan di kota Podolsk, kata Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin. Kota di wilayah Moskow tersebut berjarak sekitar 38 kilometer (24 mil) di selatan Kremlin.

"Ini adalah salah satu upaya terbesar untuk menyerang Moskow menggunakan pesawat nirawak yang pernah ada," kata Sobyanin di aplikasi perpesanan Telegram, sebagaimana dikutip dari Reuters , Kamis (22/8/2024).

"Pertahanan berlapis Moskow yang dibuat memungkinkan untuk berhasil menangkis semua serangan dari UAV musuh," imbuh dia.

Serangan itu terjadi saat pasukan Rusia memperoleh kemajuan di Ukraina timur, tempat mereka menguasai sekitar 18 wilayah itu, dan bertempur untuk menangkis serbuan Ukraina ke wilayah Kursk, serangan asing terbesar di wilayah Rusia sejak Perang Dunia II.

Media Rusia menunjukkan rekaman yang belum diverifikasi dari pesawat nirawak yang terbang di atas langit fajar wilayah Moskow dan kemudian ditembak jatuh dalam bola api oleh pertahanan udara.

Bandara Moskow, Vnukovo, Domodedovo, dan Zhukovsky, membatasi penerbangan selama empat jam tetapi memulai kembali operasi normal mulai pukul 03.30 GMT, kata pengawas penerbangan Rusia.

Sobyanin mengatakan bahwa menurut informasi awal, tidak ada korban cedera atau kerusakan yang dilaporkan setelah serangan itu. Tidak ada juga korban dan kerusakan yang dilaporkan setelah serangan di Bryansk di barat daya Rusia, tulis gubernur wilayah itu Alexander Bogomaz di Telegram.

Kantor berita RIA melaporkan bahwa dua pesawat nirawak dihancurkan di atas wilayah Tula, yang berbatasan dengan wilayah Moskow di utara. Vasily Golubev, gubernur wilayah Rostov di barat daya Rusia, mengatakan pasukan pertahanan udara menghancurkan rudal yang diluncurkan Ukraina di wilayah tersebut, tanpa ada korban luka yang dilaporkan.

Kementerian Pertahanan Rusia tidak menyebutkan Tula maupun Rostov dalam pernyataannya yang mencantumkan senjata udara Ukraina yang hancur.

Sedangkan militer Ukraina mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka menyerang sistem rudal antipesawat S-300 yang berbasis di wilayah Rostov pada malam hari.

Klaim kedua pihak belum dapat diverifikasi secara independen.

Serangan pesawat tak berawak di Moskow hampir setara dengan serangan Mei 2023 ketika sedikitnya delapan pesawat tak berawak dihancurkan di atas ibu kota dalam serangan yang menurut Presiden Vladimir Putin merupakan upaya Kyiv untuk menakut-nakuti dan memprovokasi Rusia.

Di Kursk, para blogger perang Rusia mengatakan bahwa pertempuran sengit sedang berlangsung di sepanjang garis depan di wilayah tempat Ukraina telah mengukir sedikitnya 450 kilometer persegi (175 mil persegi) wilayah Rusia.

Topik Menarik