Sejarah Suriname, Negeri Jajahan Belanda Tempat Pembuangan Orang Jawa di Zaman Kolonial Belanda
PARAMARIBO Suriname merupakan salah satu negara terkecil di Benua Amerika yang terletak di pesisir utara Amerika Selatan . Negara ini dulunya pernah menjadi salah satu negara yang dijajah Belanda dan dikenal sebagai Guyana Belanda.
Sama seperti Indonesia, Suriname juga memiliki sejarah penjajahan, perbudakan, dan imigrasi, hingga akhirnya menjadi sebuah negara merdeka pada tahun 1975. Negara ini juga menjadi tempat pembuangan orang Jawa dan tokoh kemerdekaan, Douwes Dekker, pada masa kolonial Belanda.
Dilansir dari situs resmi Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), kolonialisme Belanda di Suriname sudah berlangsung sejak tahun 1667. Belanda mulai mendirikan pemukiman, membangun perkebunan, dan pertanian dengan mengandalkan tenaga kerja budak dari Afrika, India, dan Jawa.
Produk tropis, seperti gula, kopi, biji kakao, dan kapas, merupakan barang utama yang diekspor dari koloni ke Belanda hingga awal abad ke-18.
Meskipun demikian, para budak yang telah bekerja keras dalam mengolah perkebunan tersebut tidak mendapat perlakuan dan imbalan yang layak.
Hal tersebut mengakibatkan terjadinya penyerbuan ladang-ladang perkebunan oleh para budak untuk mendapatkan makanan, persediaan, dan senjata untuk melawan kolonialisme.