800 Ribu Siswa Bersaing di SNBP 2025, Hanya 185 Ribu yang Lolos
JAKARTA – Hasil Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2025 akan segera diumumkan pada Selasa 18 Maret 2025 pukul 15.00 WIB. Hanya akan ada 185 ribu siswa saja yang diterima melalui jalur SNBP.
1. 800 Ribu Peserta Ikuti SNBP 2025
Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025, Eduart Wolok menjelaskan, hanya ada 185 ribu kuota dalam penerimaan SNBP tahun ini.
"Ada hampir 800 ribu peserta SNBP dan yang bisa diterima itu adalah 185 ribu. Kenapa? Karena itulah kuota yang disediakan oleh PTN yang ada di negara kita," ujar Eduart dalam Sosialisasi Daring: Mekanisme Pendaftaran UTBK-SNBT 2025, di YouTube SNPMB ID, Senin (10/03/2025).
Lebih lanjut, Eduart juga mengatakan bahwa sisa peserta yang di luar 185 ribu tersebut masih bisa mengikuti kesempatan keduanya melalui jalur Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK SNBT) yang akan dibuka pendaftarannya esok hari 11 Maret 2025.
“Nah pertanyaannya kemana ini yang sisanya dari yang diluar 185 ribu tadi? Tentu masih ada jalur kedua yaitu jalur UTBK SNBT yang saat ini sedang kita persiapkan proses pendaftarannya yang insya allah mulai besok hingga tanggal 27 Maret nanti itu terakhir pendaftaran,” kata Eduart.
2. Peningkatan Pendaftar Simpan Permanen SNBT
Tak hanya itu, Eduart juga menjelaskan bahwa pada tahun ini terjadi tren peningkatan pada pendaftar permanen SNBT dibandingkan pada tahun lalu. Sehingga bisa diartikan bahwa pada SNBT tahun ini tingkat persainganya jauh lebih tinggi dibandingkan pada SNBT tahun lalu.
“Kalau kita melihat tren saat ini bahwasannya yang mendaftar permanen ini mengalami peningkatan dibanding tahun kemarin. Artinya ini akan berdampak secara tidak langsung terhadap tingkat kompetitif daripada SNBT,” jelas Eduart.
Kendati demikian, Eduart juga mengatakan bahwa tren itu merupakan hal baik, terlebih kuota SNBT yang disediakan bukanlah kuota keseluruhan 100 persen, sebab nanti akan ada jalur mandiri yang akan dibuka ditiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
“Tetapi itu adalah hal yang baik. Karena memang kuota yang disediakan ini juga perlu diingat belum 100 persen kuota. Karena masih ada kuota di jalur mandiri yang diselenggarakan oleh masing-masing PTN” kata Eduart.
