Survei: Ini Posisi Penting Paling Banyak Ditempati Perempuan di Perusahaan
JAKARTA, iNews.id - Memperingati Hari Perempuan Internasional 2025, Grant Thornton kembali merilis laporan tahunan Women in Business. Survei ini mengulas perkembangan perempuan dalam menempati level manajemen senior perusahaan secara global.
Laporan Women in Business 2025 menunjukkan secara global perempuan masih lebih banyak menduduki posisi kepemimpinan di bidang sumber daya manusia dan keuangan. Chief Human Resources Officer (CHRO) menjadi posisi dengan keterwakilan perempuan tertinggi mencapai 47,6 persen. Selanjutnya, Chief Financial Officer (CFO) 44,6 persen, dan Chief Marketing Officer (CMO) 33,3 persen.
Namun, jumlah perempuan yang menempati posisi tertinggi sebagai Chief Executive Officer (CEO) masih tertinggal. Saat ini, hanya 21,7 persen perusahaan menengah yang dipimpin perempuan. Meskipun angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 2,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah tersebut masih lebih rendah dari capaian tertinggi yang pernah dicatat pada 2023, yaitu 28,4 persen.
Lebih Menarik dengan Cerita dan Karakter Baru, Suparman Reborn 4 Hadir Kembali selama Ramadhan
"Perusahaan tidak bisa hanya menunggu perubahan terjadi secara alami. Dibutuhkan langkah-langkah nyata agar perempuan memiliki kesempatan setara untuk berkembang dan memimpin. Kita tidak boleh kehilangan satu generasi lagi dalam mencapai kesetaraan gender di tempat kerja,” ujar CEO Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani dalam keterangan persnya dilansir Sabtu (8/3/2025).
"Ini menegaskan masih ada tantangan besar secara global dalam memastikan lebih banyak perempuan mencapai posisi kepemimpinan tertinggi di perusahaan," katanya.
Di Indonesia, tren keterwakilan perempuan di posisi level manajemen senior secara umum justru mengalami penurunan dari 37,4 persen menjadi 36,3 persen pada tahun ini. Namun, angka ini masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata global di angka 34 persen.
Seperti kondisi di global, perempuan di Indonesia cenderung lebih banyak menduduki peran di bidang keuangan dan sumber daya manusia. Chief Financial Officer (CFO) menjadi posisi dengan keterwakilan perempuan tertinggi mencapai 58,9 persen Diikuti Group Corporate Secretary sebesar 32.2 persen. Sementara di posisi ketiga ditempati Chief Human Resources Officer (CHRO) sebesar 31,1 persen.
Keterwakilan perempuan di posisi tertinggi dalam memimpin perusahaan di Indonesia sebagai Chief Executive Officer (CEO) sebesar 28,9 persen di tahun ini, naik dari 2024 yang tercatat 23,3 persen.
Faktor Kesetaraan Gender
Untuk mempercepat pencapaian keseimbangan gender dalam kepemimpinan bisnis, Grant Thornton Indonesia menekankan pentingnya langkah strategis yang dapat diterapkan perusahaan. Berikut tiga strategi utama yang dapat membantu menciptakan perubahan nyata:
1. Berani Menetapkan Target Ambisius pada Posisi Level Manajemen Senior
Perusahaan perlu memiliki target yang jelas terkait persentase perempuan pada jenjang manajemen senior. Tidak sekadar meningkatkan jumlah, tetapi juga menentukan posisi strategis tertentu yang diharapkan dapat ditempati oleh perempuan. Menetapkan target yang ambisius, perusahaan dapat lebih fokus dalam menciptakan peluang bagi perempuan untuk berkembang dalam kepemimpinan.
2. Komitmen pada Dukungan di Setiap Tahap Karier Perempuan
Kesetaraan gender tidak hanya penting di level pemimpin perusahaan tetapi juga di sepanjang perjalanan karier seorang perempuan. Data menunjukkan bahwa program networking dan mentoring sangat berperan dalam mempertahankan perempuan pada posisi manajemen senior.
Perusahaan sebaiknya menetapkan target untuk mendukung perempuan melalui program pembinaan karier dan pengembangan profesional. Jika karyawan perempuan yang berbakat tidak mendapatkan dukungan yang memadai, perusahaan berisiko kehilangan potensi pertumbuhan yang signifikan.
3. Mendorong Keseimbangan Gender dalam Rantai Pasokan dan Kemitraan Bisnis
Perusahaan memiliki pengaruh besar dalam mendorong perubahan di ekosistem bisnis mereka. Mendorong mitra bisnis, investor, dan pemasok untuk meningkatkan keseimbangan gender dalam tim mereka, perusahaan dapat membantu mempercepat adopsi strategi keberagaman di sektor bisnis yang lebih luas.
"Hari Perempuan Internasional 2025 bukan sekedar perayaan, tetapi juga pengingat kita harus bergerak lebih cepat dalam mencapai kesetaraan gender di tempat kerja. Perusahaan harus mengambil tindakan nyata agar tidak kehilangan generasi pemimpin perempuan yang berpotensi membawa perubahan besar bagi industri dan ekonomi,” ujar Johanna Gani.
Lebih Menarik dengan Cerita dan Karakter Baru, Suparman Reborn 4 Hadir Kembali Selama Ramadan
Dalam 21 tahun terakhir, Grant Thornton telah memantau proporsi perempuan di posisi level manajemen senior. Meskipun jumlah perempuan di posisi kepemimpinan terus meningkat, laju pertumbuhannya masih sangat lambat.
Jika tren ini berlanjut, laporan menyebutkan seorang perempuan di permulaan kariernya harus menunggu selama 25 tahun hingga kesetaraan gender di jajaran manajemen senior terwujud.