Diet Harus Nyaman dan Konsisten, Menghindari Karbohidrat Justru Berdampak Buruk ke Tubuh

Diet Harus Nyaman dan Konsisten, Menghindari Karbohidrat Justru Berdampak Buruk ke Tubuh

Gaya Hidup | okezone | Sabtu, 1 Maret 2025 - 03:26
share

Memiliki bentuk tubuh impian atau body goals tentu memerlukan usaha yang tak mudah. Salah satu caranya dengan menjaga makan dan program diet. Namun, seringkali diet disalahartikan sehingga menyiksa, termasuk menghindari karbohidrat seperti nasi. Padahal, diet yang baik justru bisa membuat tubuh lebih sehat sehingga body goals impian Anda bisa tercapai.

Ahli Gizi, dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK mengatakan diet perlu dilakukan dengan nyaman dan konsisten. Menghindari karbohidrat seperti nasi justru bisa berdampak buruk bahkan bisa merusak konsentrasi.

“Kita punya kebutuhan minimal karbohidrat itu 130 gram per hari karena hampir semua sel kita butuh glukosa dan itu bisa dibilang energi cepat supaya sel tubuh kita bisa kerja. Kalau kurang, gak ada energinya. Otaknya tidak bisa bekerja, produktivitasnya berkurang sehingga ngantuk dan tidak bisa konsentrasi.” ungkap dr. Mulianah dalam acara Daily Meal ‘Diet Mesti Nyaman’ di kawasan Matraman, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Untuk itu, tak mengonsumsi karbohidrat atau nasi saat diet bisa berdampak buruk pada tubuh. Dr. Mulianah mengatakan penting untuk tetap memenuhi asupan karbohidrat, namun bisa memilih alternatif seperti beras porang. Ia mengungkap beras porang termasuk jenis nasi yang tinggi serat dan rendah kalori sehingga bisa menjadi pilihan tepat untuk program diet.

“Nasi porang kalau mau untuk turunkan berat badan lebih oke. Kalorinya lebih kecil dan seratnya lebih tinggi,” tambah dr. Mulianah.

Ia mengatakan beras porang termasuk jenis nasi yang kompleks dan tentunya tinggi serat. Selain itu, beberapa alternatif nasi lainnya bisa jadi pilihan saat diet seperti nasi jagung, nasi merah maupun nasi singkong.

Pemilihan nasi yang tinggi serat ini akan membuat kenyang lebih lama. Sehingga cocok sebagai pilihan karbohidrat saat diet dan dikonsumsi sesuai dengan porsi dan jumlah yang dibutuhkan tubuh setiap harinya.

“Cari jenis nasinya yang mengenyangkan lebih lama. Dan lebih baik memlih nasi yang seratnya lebih tinggi seperti nasi jagung, nasi singkong atau nasi porang,” tambahnya.

 

Dr. Mulianah mengatakan memasuki bulan puasa ini juga merupakan momentum untuk memperbaiki pola makan dan menurunkan berat badan. Namun, cara dietnya harus benar termasukan asupan protein, karbohidrat hingga gula.  Karenanya, ia berharap bulan puasa ini bisa juga bisa dimanfaatkan umat Muslim untuk hidup sehat dengan cara diet yang benar.

“Bulan puasa ini adalah the best momen untuk menurunkan berat badan, asal porsinya benar, kalorinya benar dan olahraga,” paparnya.

Topik Menarik