Waspada! Ini Gejala Nyeri TulangBelakangyang Perlu Segera Diperiksa MRI

Waspada! Ini Gejala Nyeri TulangBelakangyang Perlu Segera Diperiksa MRI

Gaya Hidup | okezone | Sabtu, 1 Maret 2025 - 03:35
share

Nyeri tulang belakang terkadang diabaikan oleh beberapa orang. Rasa nyeri tersebut dianggap tak parah sehingga membuat penderita enggan memeriksakannya ke rumah sakit.

Padahal, gejala nyeri pinggang perlu diwaspadai dan ditangani dengan cepat. Salah satu cara mendeteksinya dengan akurat sebelum terlembat dengan melakukan pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) 1,5 Tesla.

Dokter Spesialis Bedah Saraf, dr. Wawan Mulyawan, SpBS mengatakan ada beberapa kriteria rasa nyeri yang patut segera diperiksakan dengan MRI 1,5 Tesla. Beberapa gejala tersebut meliputi nyeri pada pinggang.

“Ada nyeri pinggang, bisa juga nyeri leher. Kalau di atas 4 minggu dan gak hilang-hilang walaupun sudah minum obat, itu sudah waktunya MRI,” ungkap dr. Wawan saat launching MRI 1,5 Tesla di Sigma Brain and Spine Center RS Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dr. Wawan juga mengingatkan agar masyarakat waspada bila ada rasa nyeri yang menjalar ke kaki. Biasanya, nyeri akan dimulai di area pinggang dan bila semakin parah akan menjalar rasa sakitnya pada kaki.

Kondisi tersebut kemungkinan besar adalah masalah saraf pada tulang belakang sehingga perlu diperiksakan dengan MRI 1,5 Tesla ini agar bisa segera ditangani.

“Nyeri yang menjalar ke kaki. Misalnya kaki diangkat sedikit sakit. Nah kalau itu muncul segera MRI. Karena itu 90 persen lebih hanya saraf yang akan menunjukan itu ke arah mana. Nyerinya di mana,” tambahnya.

Sementara itu, MRI 1,5 Tesla ini juga sangat direkomendasikan untuk pemeriksaan terkait nyeri tulang belakang. Pemeriksaan MRI 1,5 Tesla ini memiliki fitur yang lebih lengkap dengan neuronavigation sehingga membuat pemeriksaan lebih akurat dan tingkat keberhasilan operasi lebih tinggi.

“MRI 1,5 tesla itu sangat mumpuni banget. Untum saraf tulang belakang, dengan fitur 1,5 Tesla ini sudah sangat cukup untuk kita pakai di semua kasus,” papar dr. Wawan.

Topik Menarik