5 Efek Puasa Tanpa Sahur bagi Kesehatan, Hati-hati Dehidrasi dan Masalah Pencernaan

5 Efek Puasa Tanpa Sahur bagi Kesehatan, Hati-hati Dehidrasi dan Masalah Pencernaan

Gaya Hidup | sindonews | Jum'at, 28 Februari 2025 - 15:40
share

Puasa tanpa sahur bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Tanpa asupan makanan dan cairan yang cukup sebelum berpuasa, seseorang berisiko mengalami dehidrasi, penurunan energi, gangguan pencernaan, bahkan kehilangan massa otot.

Puasa sendiri memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, tetapi penting untuk menjalankannya dengan cara yang benar agar tubuh tetap dalam kondisi optimal. Salah satu aspek yang sangat dianjurkan dalam berpuasa adalah sahur, makan sebelum waktu subuh sebagai persiapan menghadapi puasa sepanjang hari.

Namun, beberapa orang sering kali melewatkan sahur, baik karena kesibukan, kelelahan, atau tidak merasa lapar di pagi hari. Meskipun puasa tanpa sahur tetap sah dalam hukum Islam, dari segi kesehatan, kebiasaan ini bisa menimbulkan berbagai efek negatif bagi tubuh.

Berikut adalah beberapa dampak kesehatan yang terjadi jika seseorang berpuasa tanpa sahur dilansir dari Health Line, Jumat (28/2/2025).

5 Efek Puasa Tanpa Sahur bagi Kesehatan

1. Energi dan Konsentrasi Menurun

Sahur berfungsi sebagai sumber energi utama yang membantu tubuh bertahan selama 12 hingga 14 jam tanpa makanan dan minuman. Jika seseorang melewatkan sahur, tubuh akan lebih cepat mengalami penurunan kadar glukosa dalam darah.

Ketika kadar gula darah menurun drastis, seseorang bisa mengalami kelelahan, pusing, sulit berkonsentrasi, dan rasa lemas sepanjang hari. Hal ini terutama berdampak pada mereka yang memiliki aktivitas padat, seperti bekerja, belajar, atau berolahraga.

Tanpa asupan energi yang cukup dari sahur, otak juga dapat bekerja lebih lambat, yang menyebabkan sulit fokus dan berkurangnya produktivitas dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

2. Dehidrasi

Salah satu aspek penting dalam sahur adalah asupan cairan yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi selama puasa. Jika seseorang berpuasa tanpa sahur, risiko mengalami dehidrasi akan meningkat, terutama jika cuaca panas atau aktivitas fisik yang dilakukan cukup berat.

Dehidrasi dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti mulut dan tenggorokan kering, sakit kepala, denyut jantung meningkat, penurunan tekanan darah yang bisa menyebabkan pusing, konstipasi atau sembelit akibat kurangnya cairan dalam tubuh.

Tanpa asupan cairan yang cukup dari sahur, ginjal akan bekerja lebih keras untuk menghemat air, yang dapat menyebabkan urine menjadi lebih pekat dan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK) bagi sebagian orang.

3. Gangguan Sistem Pencernaan

Melewatkan sahur juga bisa berdampak negatif pada sistem pencernaan, terutama bagi orang yang memiliki masalah seperti asam lambung (GERD) atau maag.

Ketika seseorang tidak makan sahur, perut tetap kosong dalam waktu yang lebih lama, sementara asam lambung terus diproduksi. Akibatnya, seseorang berisiko mengalami rasa perih di lambung, mual, kembung, atau bahkan muntah.

Selain itu, kurangnya asupan serat dari makanan sahur juga bisa menyebabkan sembelit, karena tubuh kekurangan cairan dan serat yang berperan dalam memperlancar pencernaan.

4. Kehilangan Massa Otot dan Penurunan Berat Badan Tidak Sehat

Tanpa sahur, tubuh akan lebih cepat menggunakan cadangan energi dari otot untuk bertahan selama puasa. Jika kondisi ini terjadi terus-menerus dalam jangka panjang, seseorang bisa mengalami penurunan massa otot dan kekurangan nutrisi.

Selain itu, meskipun berat badan bisa turun akibat melewatkan sahur, penurunan berat badan ini tidak sehat karena yang berkurang bukan hanya lemak. Tetapi juga massa otot dan cairan tubuh.

Orang yang sering melewatkan sahur juga cenderung mengalami pola makan tidak teratur saat berbuka. Seperti makan dalam porsi besar sekaligus, yang justru dapat menyebabkan kenaikan berat badan secara drastis dan memicu gangguan metabolisme.

5. Penurunan Imunitas dan Rentan Sakit

Nutrisi yang cukup selama sahur sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh selama puasa. Tanpa sahur, tubuh tidak mendapatkan asupan vitamin, mineral, dan antioksidan yang cukup untuk melawan infeksi.

Akibatnya, seseorang yang sering berpuasa tanpa sahur bisa lebih mudah merasa lemas, pusing, dan rentan terkena penyakit. Seperti flu, batuk, atau gangguan pencernaan.

Selain itu, kurangnya asupan protein, vitamin C, dan zat besi dari sahur juga bisa menyebabkan anemia. Kondisi ini ditandai dengan rasa lelah berlebihan, pucat, dan kurangnya stamina.

Topik Menarik