3 Jenis Terapi Populer untuk Melatih Keterampilan dan Tumbuh Kembang Anak dengan Autisme

3 Jenis Terapi Populer untuk Melatih Keterampilan dan Tumbuh Kembang Anak dengan Autisme

Gaya Hidup | okezone | Selasa, 25 Februari 2025 - 23:22
share

Cara melatih tumbuh kembang anak dengan autisme tentu berbeda dengan anak lain yang tidak memiliki kondisi serupa. Hal ini karena autisme membuat anak sulit berkomunikasi dan menunjukkan emosinya kepada orang lain.

Autisme atau dikenal juga dengan gangguan spektrum autisme (autism spectrum disorder) adalah gangguan tumbuh kembang yang membuat penderitanya sulit berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. 

Kondisi ini diduga terjadi akibat beberapa faktor, yaitu kelainan genetik dan gangguan pada otak. Terbatasnya kemampuan dalam berkomunikasi, membuat anak penderita autisme tidak mampu mengutarakan keinginan dan emosi yang sedang dirasakan, baik secara lisan maupun melalui bahasa tubuh. 

Meski demikian, anak dengan kondisi ini bisa saja ahli dalam keterampilan lain, seperti seni, musik, dan matematika. Upaya mendidik dan membimbing anak yang menderita autisme juga penting untuk melatih keterampilan sosial, komunikasi, serta perilakunya, agar ia dapat beradaptasi dengan lebih baik terhadap lingkungan sekitarnya.

Berikut beberapa cara untuk melatih keterampilan dan tumbuh kembang anak dengan autisme, dirangkum Okezone dari berbagai sumber, Rabu (26/3/2025).

1. Terapi bermain

Anak-anak dengan autisme memiliki cara bermain yang berbeda dari anak-anak lain. Mereka kemungkinan akan fokus pada bagian mainan (seperti roda) ketimbang keseluruhan mainan. 

Biasanya mereka juga tidak mau bermain dengan anak-anak lain. Anak autis perlu pertolongan ketika akan bermain. Dengan terapi bermain, anak dapat melatih kemampuan bersosialisasi dan berkomunikasi.

 

Untuk membantu penanganan anak autis, orang tua dapat mengajaknya bermain dengan hal yang ringan terlebih dahulu, seperti meniup gelembung, berayun, atau meluncur. Lalu, tambahkan juga komunikasi saat bermain bersama.

2. Terapi outdoor berbasis alam

Orang tua juga bisa mengajak anak dengan autisme untuk bermain di alam terbuka. Misalnya, di Sunny Kids, pionir terapi tumbuh kembang outdoor di Indonesia, yang akan segera membuka cabang pertamanya di Jalan Ciater Raya No. 17, Bumi Serpong Damai (BSD). 

Mengusung konsep terapi berbasis alam, tempat terapi outdoor ini menghadirkan pengalaman unik bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus untuk belajar dan berkembang secara alami.

Berbeda dari terapi konvensional di dalam ruangan, Sunny Kids menawarkan pendekatan yang lebih alami dengan berbagai kegiatan luar ruangan berbasis alam yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan sensorik, motorik, dan sosial anak-anak.

"Beberapa waktu lalu Wakil Menteri Kesehatan RI dr Dante Saksono Harbuwono mengatakan diperkirakan saat ini sekitar 2,4 juta anak Indonesia mengalami gangguan spektrum autisme,” ujar Direktur Utama Sunny Kids, Andy M. Saladin, dalam keterangan tertulis yang diterima Rabu, (26/3/2025).

 

“Sunny Kids BSD juga akan memiliki beberapa fasilitas seperti taman outdor yang dilengkapi dengan sungainya untuk terapi sensory integrasi dan juga beberapa ruangan untuk terapi wicara dan perilaku", lanjutnya. 

Sebagai tempat terapi tumbuh kembang outdoor pertama di Indonesia, Sunny Kids berkomitmen untuk memberikan lingkungan yang mendukung dan menyenangkan bagi anak-anak, serta mendampingi orang tua dalam perjalanan perkembangan buah hati mereka.

3. Terapi fisik atau fisioterapi

Umumnya penyandang autis tertunda tumbuh kembang kemampuan motoriknya. Bahkan, beberapa anak istimewa ini punya massa otot rendah. Nah, terapi fisik dapat membantu anak autisme dengan melatih kekuatan otot, koordinasi, dan kemampuan dasar olahraga.

Terapi autisme tersebut dilakukan dengan terapis khusus yang sudah terlatih. Tapi, ada beberapa latihan fisik yang bisa juga kamu lakukan bersama anak di rumah, seperti melakukan senam ringan, peregangan, ataupun latihan keseimbangan.

Topik Menarik