20 Penata Rias Muda Ikuti Uji Kompetensi di Labusel

20 Penata Rias Muda Ikuti Uji Kompetensi di Labusel

Gaya Hidup | asahanraya.inews.id | Sabtu, 21 Desember 2024 - 10:40
share

LABUSEL, iNewsAsahanRaya.id - Sebanyak 20 penata rias yang berasal dari berbagai kota di Sumatra Utara mengikuti uji kompetensi yang berlangsung di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Miki Salon, Jl Besar Silangkitang, Desa Aek Goti, Labuhanbatu Selatan pada Kamis (19/12/2024).

Mindi Beauty Napitupulu selaku pemilik Tempat Uji Kompetensi (TUK) Aura Pematang Siantar yang turut hadir menyaksikan uji kompetensi mengatakan, para peserta akan melalui ujian teori serta praktek merias pengantin pria dan wanita dengan durasi waktu yang ditentukan.

"Ada beberapa, teori dan praktek. Dalam teori kita melaksanakan hitung-hitungannya, bagaimana menentukan harga dari rias pengantin. Nah kalau di praktek dia harus menghitung bagaimana kecepatan untuk merias wajah yang baik dan benar," ujarnya kepada iNews.id.

Sementara untuk penguji, Mindi menyebut, dihadirkan langsung dari Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK). Hasilnya akan disampaikan dua hingga tiga hari setelah uji kompetensi selesai dilaksanakan.

"Bagi yang lulus nantinya akan menerima sertifikat dari LSK, sertifikat itulah yang menentukan bagaimana dia melakukan pekerjaan apakah sudah benar atau tidak," tambahnya.

Nuryani, SE selaku penyelenggara LKP mengatakan bahwa antusias peserta begitu tinggi. Hal itu terlihat dari beberapa penata rias yang datang dari luar kota Labusel. Untuk itu, pihaknya pun memberikan fasilitas berupa tempat tinggal.

"Iya ada dari Mahato, Baganbatu dan Labusel sendiri. Ini mereka kita fasilitasi tempat tinggalnya," sebutnya.

Nuryani menambahkan, sebelum uji kompetensi tersebut, para peserta terlebih dahulu mengikuti pelatihan selama satu bulan. Uji kompetensi tersebut merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan di Labuhanbatu Raya.

"Sebelum ujian kita latih selama satu bulan, setelah mahir mereka mengikuti uji kompetensi ini. Perdana ini disini, biasanya dilakukan di Medan atau di Siantar tapi kali ini penguji yang turun ke lembaga," tuturnya.

Ia juga berharap kedepannya agar pemerintah setempat dapat memperhatikan keberadaan LKP tersebut.

"Kita berharap khususnya Pemkab Labusel agar memperhatikan dan mensupport keberadaan kami. Bagi yang sudah tidak bersekolah dan ingin belajar tata rias silahkan datang kesini, banyak program gratis tanpa dikenakan biaya," jelasnya.

Topik Menarik