Menkes Akan Bereskan Program PPDS Anestesi Undip imbas Dokter Aulia Meninggal Bunuh Diri

Menkes Akan Bereskan Program PPDS Anestesi Undip imbas Dokter Aulia Meninggal Bunuh Diri

Gaya Hidup | inews | Kamis, 15 Agustus 2024 - 15:36
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin angkat bicara soal kematian bunuh diri dokter PPDS Anestesi Universitas Diponegoro. Apa katanya?

Menkes Budi Gunadi menegaskan, pihaknya akan merapikan PPDS Anestesi Universitas Diponegoro imbas dokter Aulia Risma Lestari bunuh diri. Dokter Aulia menjalani program studi PPDS Anestesi di RSUP Dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah.

"Kita minta agar pendidikan anestesi di Universitas Diponegoro dan di Rumah Sakit Kariadi dirapikan, harus dibereskan," kata Menkes saat ditemui di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (15/8/2024).

Dengan begitu, Menkes berharap tidak ada lagi perilaku bullying yang berdalih menciptakan tenaga yang tangguh. Toh, kata Menkes, institusi pendidikan bisa menciptakan tenaga yang tangguh tanpa menyebabkan mereka meninggal dunia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Foto: Binti Mufarida)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Foto: Binti Mufarida)

"(Kalau dibereskan), tidak ada lagi perilaku bullying seperti ini dengan alasan menciptakan tenaga yang tidak cengeng. Kita bisa menciptakan tenaga yang tangguh tanpa menyebabkan mereka meninggal dunia," ujarnya.

Di sisi lain, Menkes memastikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam mengusut tuntas kasus bunuh diri dokter PPDS Universitas Diponegoro ini. Dia pun sudah menerima beberapa informasi terkait kasus ini, salah satunya soal buku harian korban.

"Kami sedang mengirim audit, karena ini sudah ada kematian. Kami juga bekerjasama dengan kepolisian setempat untuk melakukan pemeriksaan terhadap dokter yang bunuh diri ini," kata Menkes.

"Ada bukti catatan harian. Jadi, kami bisa melihat perkembangan moral kejiwaan dia seperti apa. Cukup detail ditulis di buku hariannya itu," ungkap Menkes menambahkan.

Dari hasil investigasi menyeluruh itu, diharapkan kasus dapat terungkap seutuhnya.

"Lewat hasil investigasi, nanti akan ter-confirm apakah hal ini (perundungan sampai menyebabkan kematian) benar-benar terjadi? Kalau benar terjadi, kami akan pastikan yang memperlakukan seperti ini akan diberikan sanksi tegas," ujar Menkes.

Selama proses investigasi dilakukan, Kemenkes meminta Undip agar menutup sementara program studi PPDS Anestesi. Dengan begitu, tidak ada lagi perilaku perundungan di lingkungan pendidikan, khususnya pada tenaga kesehatan.

Topik Menarik