Cegah Dermatitis Atopik Penyakit Kulit dengan Cara ini

Cegah Dermatitis Atopik Penyakit Kulit dengan Cara ini

Gaya Hidup | ttu.inews.id | Minggu, 23 Juni 2024 - 17:50
share


JAKARTA, iNewsTTU.id Kulit yang sering gatal, kering, bahkan meradang sebaiknya jangan disepelekan. Gejala seperti ini bisa menjadi tanda dari dermatitis atopik, sebuah penyakit kulit kronis yang memerlukan perhatian serius.

Dermatitis atopik merupakan kondisi kulit yang menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, dan meradang. Penyakit ini paling sering muncul pada bayi dan anak-anak, namun tidak jarang juga menyerang orang dewasa.

Ketua Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia (KSDAI), Dokter Srie Prihianti Gondokaryono, mengungkapkan bahwa gejala dermatitis atopik bisa bervariasi pada setiap individu. Pada bayi, ruam biasanya muncul di wajah, terutama di pipi. Pada anak-anak, ruam sering muncul di lipatan kulit, seperti di siku, lutut, dan pergelangan tangan. Sedangkan pada orang dewasa, ruam dapat muncul di mana saja.

"Dermatitis atopik dapat mengenai hingga 22 persen pada anak dan 17 persen pada dewasa. Penyakit ini merupakan penyakit yang kompleks baik dalam penyebab atau faktor risiko, gejala klinis yang bervariasi, maupun tata laksana," kata Dokter Srie Prihianti pada peluncuran Buku Panduan Diagnosis dan Tata Laksana Dermatitis Atopik pada Anak dan Dewasa di Indonesia Edisi 2024.

Dokter Srie menjelaskan bahwa sebagian besar pasien anak (88 persen) di wilayah Asia-Pasifik menderita dermatitis atopik ringan atau sedang. Penyakit ini cenderung berlanjut hingga dewasa, menyebabkan kerusakan kulit, dan sering muncul sebagai lesi likenifikasi (bercak tebal dengan gambaran relief kulit yang semakin jelas) yang memengaruhi lentur, kepala, dan leher.

Dermatitis atopik tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap aspek psikologis, sosial, finansial, dan bahkan bisa disertai dengan komplikasi sistemik atau komorbiditas lainnya. "Komplikasi psikologis dapat mencakup gangguan tidur, stigmatisasi, penurunan kepercayaan diri, antisosial, penurunan kualitas hidup, dan dampak psikologis lainnya," tambah dr Srie.

Penyakit ini tentu tidak bisa dianggap remeh dan harus mendapatkan perhatian khusus. Segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dalam upaya edukasi kesehatan, dr Srie menegaskan bahwa Buku Panduan Diagnosis dan Tata Laksana Dermatitis Atopik pada Anak dan Dewasa di Indonesia Edisi 2024 ini dapat menjadi acuan terkini bagi dokter kulit dan dokter umum dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pasien dermatitis atopik.

"Buku ini menjadi panduan terkini dan terlengkap bagi dokter dalam memahami, mendiagnosis, dan tata laksana dermatitis atopik pada anak dan dewasa di Indonesia. Pada panduan terbaru ini telah ditambahkan uraian mulai dari patogenesis, diagnosis, hingga tata laksana," kata dr Srie.

Panduan terbaru ini merekomendasikan penggunaan pelembap secara teratur sebagai terapi dasar untuk menjaga fungsi pertahanan kulit dan mengurangi kekambuhan. Termasuk di dalamnya, penggunaan pelembap dengan kandungan furfuryl palmitate yang terbukti efektif sebagai antioksidan dan antiradang.

Dengan adanya panduan ini, diharapkan penanganan dermatitis atopik di Indonesia dapat lebih efektif dan meningkatkan kualitas hidup pasien yang menderita penyakit kulit kronis ini.

Topik Menarik