10 Keutamaan Bulan Dzulhijjah, Nomor 5 Amalannya Paling Disukai Allah

10 Keutamaan Bulan Dzulhijjah, Nomor 5 Amalannya Paling Disukai Allah

Gaya Hidup | inews | Jum'at, 7 Juni 2024 - 05:30
share

JAKARTA, iNews.id - Bulan Dzulhijjah merupakan satu dari 4 bulan haram yang memiliki keutamaan bagi umat Islam. Sesuai kalender Islam, awal Bulan Dzulhijjah 1445 H jatuh pada hari Sabtu bertepatan tanggal 8 Juni 2024.

Memasuki Bulan Dzulhijjah, umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan ibadah terutama di 10 hari pertama. Di antaranya dengan memperbanyak dzikir, puasa sunnah, ibadah haji, melaksanakan qurban dan shalat Idul Adha.

Keutamaan Bulan Dzulhijjah ini disebutkan dalam Al Quran dan hadits. Dalam Al Quran,Allah SWT berfirman:

Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kalian menganiaya diri kalian dalam bulan yang empat itu dan perangilah kaum musyrik itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kalian semuanya; dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa". (QS. At Taubah: 36)

Para ulama tafsir merespons ayat tersebut tentang keutamaan Bulan Zulhijjah. Yakni dalam bulan-bulan Haram itu dilarang berbuat aniaya terhadap diri kalian sendiri, karena dalam bulan-bulan Haram itu sanksi berbuat dosa jauh lebih berat daripada dalam hari-hari lainnya. Sebagaimana perbuatan maksiat yang dilakukan di dalam Kota Suci Mekah, berlipat ganda dosanya.

Ibnu Qatadah mengatakan melakukan perbuatan aniaya dalam bulan-bulan Haram, maka dosa dan sanksinya jauh lebih besar daripada melakukan perbuatan aniaya dalam bulan-bulan yang lain, sekalipun pada prinsipnya perbuatan aniaya itu kapan saja dilakukan dosanya tetap besar. Tetapi Allah lebih memperbesar urusan-Nya sesuai dengan apa yang dikehendaki-Nya.

Rasulullah SAW dalam khutbah terakhirnya saat melaksanakan haji wada' bersabda:

"Ingatlah, sesungguhnya zaman telah berputar seperti keadaannya sejak hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun terdiri atas dua belas bulan, empat bulan di antaranya adalah bulan-bulan haram (suci); tiga di antaranya berturut-turut, yaitu Zul Q dah, Zul Hijjah, dan Muharram; yang lainnya ialah Rajab Mudar, yang terletak di antara bulan Jumada (Jumadil Akhir) dan Syaban". (HR. Imam Bukhari)

Muhammad Ajib dalam bukunya Fiqih Qurban Perspektif Mazhab Syafi'i, Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang memiliki keistimewaan selain Bulan Ramadhan. Keistimewaan Bulan Haram ini salah satunya disebutkan 10 hari pertama Dzulhijjah dijadikan media bersumpah oleh Allah. Selain itu, amalan 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah dinilai sangat utama dan paling dicintai oleh Allah SWT.

10 Keutamaan Bulan Dzulhijjah

1. Bulan Haram yang Dimuliakan Allah

Keutamaan Bulan Dzulhijjah merupakan satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam Al Quran

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (QS. at-Taubah/9:36).

2. Amalan dilipatgandakan

Keutamaan Bulan Dzulhijjah berikutnya yakni amalan-amalan kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya.

At-Thabari menyebutkan dalam tafsirnya bahwa bulan Dzulhijjah adalah bulan haram. Yaitu bulan yang dijadikan oleh Allah sebagai bulan yang suci lagi diagungkan kehormatannya. Di mana di dalamnya amalan-amalan yang baik akan dilipatgandakan pahalanya sedangkan amalan-amalan yang buruk akan dilipatgandakan dosanya.

3. Bulan Haji dan Umrah

Keutamaan Bulan Dzulhijjah selanjutnya yakni merupakan bulan haji dan umrah. Puncak ibadah haji (asyhrul hajj) berada di Bulan Dzulhijjah. Bulan-bulan haji ini dikhususkan oleh Allah dengan ibadah haji, dan Allah mengkhususkan bulan-bulan ini sebagai waktu pelaksanaannya. Sementara umrah merupakan haji kecil (hajjun ashghar). Maka, waktu yang paling utama untuk umrah adalah pada bulan-bulan haji.

Bagi muslim yang mampu, haji dan umroh menjadi amalan yang dilakukan di bulan Dzulhijjah. Haji hukumnya wajib dan dilaksanakan sekali seumur hidup bagi yang mampu. Keutamaan haji tercantum dalam hadits yang dijelaskan Nabi Muhammad SAW

- - . .

Rasulullah SAW ditanya, "Amalan apa yang paling afdhol?" Beliau menjawab, "Beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya." Ada yang bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" Beliau menjawab, "Jihad di jalan Allah SWT." Ada yang bertanya kembali, "Kemudian apa lagi?" "Haji mabrur," jawab Rasulullah SAW. (HR Bukhari).

Ibadah umrah dijelaskan bisa menghapus kefakiran dan dosa

"Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga." (HR An Nasai).

4. Bulan Disunnahkannya Puasa

Keutamaan Bulan Dzulhijjah selanjutnya yakni disunnahkannya melaksanakan puasa sunnah. Jumhur ulama telah mengelompokkan puasa di Bulan Dzulhijah dalam golongan puasa sunnah.

Puasa Arafah menjadi salah satu ibadah yang sebaiknya dilakukan tiap muslim di bulan Dzulhijjah. Ibadah puasa sebelum Idul Adha 10 Dzulhijjah yaitu pada 9 Dzulhijjah

"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim).

Selain puasa Arafah, muslim juga bisa melakukan ibadah sejenis lainnya misal puasa Senin-Kamis.

Ada juga sejumlah ulama yang berpendapat puasa sunah dimulai dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah. Sebagaimana Imam An Nawawi mengatakan dalam Kitab Al Majmu' jilid 6, "Dan di antara puasa sunnah juga adalah puasa sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah."

Dalam kitab Al-Majmu' Syarh al-Muhadzdzab Imam An-Nawawi juga kemudian memberikan dalil shahih mengenai syariat puasa tersebut. Yaitu hadits yang diriwayatkan Imam Abu Daud dari Hunaidah ibn Khalid dan istri-istri Nabi SAW berikut:

- -

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari Asyura (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin dan Kamis." (HR Abu Daud).

5. 10 Hari Pertama Istimewa

Selain sebagai bulan haram, Keutamaan Bulan Dzulhijjah ada 10 hari pertama yang disebutkan secara khusus. Keistimewan dari sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah keistimewaan yang datangnya langsung dari syariat.

Al-Quran secara khusus menyebut hari-hari istimewa tersebut dengan al-Ayyam al Maklumat (hari-hari yang telah diketahui).

Allah SWT berfriman:

{

Artinya: supaya mereka mempersaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang telah Allah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir.

Imam As Syafii menyebutkan bahwa maksud dari hari-hari yang diketahui adalah sepuluh hari yang pertama dari bulan Dzulhijjah itu.

Rasulullah SAW bersabda:

: " " ".

Imam Bukhari mengatakan dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi SAW telah bersabda: "Tiada suatu amal perbuatan di hari mana pun yang lebih utama daripada amal pada hari-hari ini (10 hari pertama Bulan Dzulhijjah). (HR. Imam Bukhori)

6. Bulan Berdzikir

Setiap muslim bisa memperbanyak takbir dan dzikir di bulan Dzulhijjah, misal memanfaatkan momen sebelum sholat Idul Adha. Takbir dan dzikir bisa dilakukan juga dalam kegiatan sehari-hari

. . .

Ibnu Abbas berkata, "Berdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10 hari pertama Dzulhijah dan juga pada hari-hari tasyriq." Ibnu 'Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir. Muhammad bin 'Ali pun bertakbir setelah shalat sunnah. (HR Bukhari).

7. Bulan Kurban

Keutamaan Bulan Dzulhijjah berikutnya yakni disebut dengan bulan berkurban. Dalam hadist dijelaskan, qurban adalah salah satu amalan yang dicintai Allah SWT

- -

Dinarasikan Aisyah, Rasulullah SAW mengatakan, "Tidaklah pada hari nahr manusia beramal suatu amalan yang lebih dicintai Allah SWT daripada mengalirkan darah dari hewan kurban. Ia akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku, rambut hewan kurban tersebut. Dan sungguh, darah tersebut akan sampai kepada (ridho) Allah SWT sebelum tetesan darah tersebut jatuh ke bumi, maka bersihkanlah jiwa kalian dengan berkurban." (HR Tirmidzi).

8. Bulan Bertaubat

Di Bulan Dzulhijjah ini, juga merupakan waktu terbaik untuk bertaubat dari semua dosa yang telah diperbuat. Sebagai tempatnya salah, manusia tidak bisa lepas dari dosa dalam tiap kesempatan. Allah SWT telah membuka kesempatan taubat bagi tiap hambaNya yang berharap pengampunan dari Allah SWT

"Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau menyeru dan mengharap padaKu, maka pasti Aku ampuni dosa-dosamu tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya dosamu membumbung tinggi hingga ke langit, tentu akan Aku ampuni, tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya seandainya engkau mendatangiKu dengan dosa sepenuh bumi dalam keadaan tidak berbuat syirik sedikit pun padaKu, tentu Aku akan mendatangiMu dengan ampunan sepenuh bumi pula." (HR Tirmidzi).

9. Bulan Kedamaian

Keutamaan Bulan Dzulhijjah selanjutnya yakni bulan dilarang untuk berperang. Aturan larangan berperang ini sebelumnya sudah dimaklumatkan bangsa Arab sebelum kedatangan Islam. Hal itu kemudian dikuatkan setelah Islam datang dengan turunnya larangan berperang di bulan-bulan haram termasuk Bulan Dzulhijah.

Dalam Al Quran, Surat Al Baqarah ayat 217 Allah berfirman:


Artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah, "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidil Haram, dan mengusir penduduknya dari sekitarnya lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh." Mereka tidak henti-hentinya memerangi kalian sampai mereka (dapat) mengembalikan kalian dari agama kalian (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barang siapa yang murtad di antara kalian dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (QS. Al Baqarah: 217)

10. Dijadikan Sumpah

Keutamaan Bulan Dzulhijjah berikutnya yakni 10 hari pertama itu dijadikan salah satu media bersumpah oleh Allah dalam Surat Al Fajr. Allah berfirman:

(1)

Artinya: Demi fajar, dan malam yang sepuluh, dan yang genap dan yang ganjil. (QS. Al Fajr: 1-2).

Dan malam-malam yang sepuluh maksudnya adalah sepuluh (pertama) dari bulan Dzulhijjah, sebagaimana telah dikatakan oleh Ibnu Abbas, Ibnu Zubair, Mujahid, dan selain mereka baik dari kalangan salaf maupun khalaf.

Allah SWT bersumpah dengan matahari, bulan, bintang, langit, bumi, dan beragam jenis waktu yang kita ketahui. Biasanya makhluk yang dijadikan sumpah oleh Allah SWT itu ada keistimewannya. Termasuk 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

Demikian ulasan keutamaan Bulan Dulhijjah bagi umat Islam. Karena itu, dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah.

Wallahu A'lam.

Topik Menarik