Teknik Pengobatan Akupuntur Ternyata Bisa Dilakukan pada Hewan, Simak Penjelasannya di Morning Update!

Teknik Pengobatan Akupuntur Ternyata Bisa Dilakukan pada Hewan, Simak Penjelasannya di Morning Update!

Gaya Hidup | inews | Kamis, 6 Juni 2024 - 21:36
share

JAKARTA, iNews.id - Anda mungkin sudah tidak asing dengan istilah akupuntur. Teknik pengobatan tradisional asal Tiongkok ini sudah populer di kalangan masyarakat Indonesia sebagai alternatif pengobatan beberapa penyakit.

Akupuntur merupakan teknik pengobatan dengan menggunakan jarum tipis yang dimasukkan ke beberapa titik tertentu tubuh. Lokasi dan jumlah penempatan jarum pada terapi akupunktur bisa berbeda yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan, tingkat keparahan, serta jenis penyakit.

Akupunktur merangsang titik-titik anatomi tertentu di sepanjang tubuh dengan menusuk kulit menggunakan jarum, panas, tekanan atau impuls energi listrik untuk merangsang titik-titik tersebut.

Namun, belum banyak yang mengetahui, akupuntur tidak hanya bisa dilakukan pada manusia saja, lho. Ternyata, hewan juga bisa diterapi akupuntur. Salah satunya, hewan peliharaan seperti kucing hingga anjing. Teknik akupuntur pada hewan di Indonesia pertama kali ditemukan oleh seorang dokter hewan asal Surabaya, yakni drh Tatang Cahyono, pada 2007 silam.

Namun, akupuntur hewan sudah ada sejak ribuan tahun lalu di Tiongkok. "Akupuntur untuk hewan baru berkembang secara ilmu sekitar 50-60 tahun ini. Tapi awal mulanya sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Titik-titiknya untuk hewan adalah ini cerita yang lebih menarik, proyeksi dari titik manusia. Jadi manusia titiknya di mana, diproyeksikan di hewan, ujar dokter akupuntur hewan, drh Gustav Ananta Mueller, saat diwawancara di gedung iNews, Jakarta, Kamis (6/6/2024).

"Titik hewan sendiri baru ada beberapa. Yang menemukan itu Prof Tatang dari Surabaya. Beliau yang menemukan titik akupuntur di hewan, seperti di udang, di kepiting. Jadi macam-macam," katanya.

drh Gustav lantas membeberkan sejumlah kasus yang pernah dia tangani pada hewan peliharaan dengan menggunakan teknik pengobatan akupuntur. Menurutnya, salah satu kasus yang sering dia tangani adalah penyakit gangguan otot pada hewan.

"Yang banyak dilakukan akupuntur dan sering dilakukan praktik adalah gangguan moscular, gangguan otot. Paling sering datang. Tapi saya sering edukasi klien, bukan hanya gangguan moscular saja. Bahkan gangguan organ bisa, katanya.

Tak hanya itu, drh Gustav juga pernah mengobati beberapa gangguan kesehatan pada anjing dengan akupuntur. Mulai dari gangguan pankreas, keretakan tulang, kelainan tulang belakang, hingga virus pada anjing.

"Kemarin ada gangguan kasus gangguan pankreas pada anjing. Pankreasnya sudah rusak, lalu diakupuntur pankreasnya bisa kembali bagus. Tapi itu saya hanya dapat satu kasus," katanya.

"Terus ada kasus lain, tulang belakangnya retak. Lalu di akupuntur, bisa jalan kembali. Lalu ada kasus lagi, anjing kejang karena spinalnya itu dempet, tulang belakangnya dempet, lalu kita akupuntur, kembali bagus. Penyebab lain-lain seperti virus, itu juga bisa diakupuntur. Tetapi ini (prosesnya) lama, karena untuk naikin kekebalan badan, ujarnya.

Menurut drh Gustav, presentasi waktu pengobatan dengan metode akupuntur pada hewan tergantung dengan jenis penyakit yang diderita mereka, apakah masuk dalam kategori penyakit dalam atau luar. "(Prosesnya) tergantung dari keparahan penyakitnya. Dan penyakit itu kan ada penyakit luar dan penyakit dalam dan penyebab penyakit lain-lain, ini prinsip akupuntur. Kalau baru kena di luar itu paling cepat sekitar 7 kali (akupuntur)," katanya.

"Kalau udah kena penyakit dalam, ke organ, itu bisa 14 kali (akupuntur) dan bisa dua atau tiga seri. Jadi sudah 14 kali, istirahat, lalu satu seri lagi," kata drh Gustav.

Nah, penasaran seperti apa teknik pengobatan akupuntur pada hewan? Saksikan langsung dalam Morning Update iNews TV pada Jumat 7 Juni 2024 pukul 07.00 WIB. Jangan lupa saksikan Morning Update setiap Senin-Jumat, hanya di iNews TV!

Topik Menarik