Teks Khutbah Jumat: Keutamaan Bulan Dzulhijjah dan Amalan 10 Hari Pertama

Teks Khutbah Jumat: Keutamaan Bulan Dzulhijjah dan Amalan 10 Hari Pertama

Gaya Hidup | inews | Kamis, 6 Juni 2024 - 18:55
share

JAKARTA, iNews.id - Teks khutbah Jumat tentang keutamaan Bulan Dzulhijjah yang penuh hikmah berikut ini bisa dijadikan referensi bagi khatib. Umat Islam dalam beberapa hari ke depan akan kedatangan salah satu bulan istimewa yakni Bulan Dzulhijjah.

Berdasarkan hisab imkan rukyat MABIMS, 1 Dzulhijjah jatuh pada 8 Juni 2024 dan Idul Adha pada 17 Juni 2024. Namun, kepastiannya menunggu keputusan Sidang Isbat.

Bulan Dzulhijjah adalah satu dari empat bulan haram yakni Muharram, Rajab, dan Dzulqa'dah. Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: Ingatlah, sesungguhnya zaman telah berputar seperti keadaannya sejak hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun terdiri atas dua belas bulan, empat bulan di antaranya adalah bulan-bulan haram (suci); tiga di antaranya berturut-turut, yaitu Zul Q dah, Zul Hijjah, dan Muharram; yang lainnya ialah Rajab Mudar, yang terletak di antara bulan Jumada (Jumadil Akhir) dan Syaban". (HR. Imam Bukhari).

Nah, berikut ulasan lengkap teks khutbah jumat terbaru Bulan Dzulhijjah 2024 dikutip dari laman kemenag

Teks Khutbah Jumat: Keutamaan Bulan Dzulhijjah

. . .

: .

Maasyiral muslimin rahimakumullah

Marilah kita memperkuat keimanan kita dengan taqwa, senantiasa berusaha menjalankan perintah-perintah Allah dan meninggalkan larangan-larangan Allah di mana pun dan kapan pun kita berada.

Hadirin Rahimakumullah

Selain Ramadhan, dalam Islam ada satu bulan lagi yang memiliki keistimewaan yakni bulan Dzulhijjah. Di antara keistimewaan bulan Dzulhijjah terletak di 10 hari pertama. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Imam at Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:

. . .

"Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai Allah SWT melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah)." Para sahabat bertanya: "Tidak pula jihad di jalan Allah SWT?" Rasulullah SAW menjawab, "Tidak pula jihad di jalan Allah SWT, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun."

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Fajr ayat 2:

"Dan demi malam-malam yang sepuluh."

Selain keistimewaan tersebut, ada sebuah hadits yang menjelaskan tentang amalan kecintaan Allah SWT. Hadits tersebut adalah riwayat Imam Bukhari dari Sayyidina Abdullah ibn'Abbas, Rasulullah SAW bersabda:

"Tidaklah ada hari-hari yang amal shalih di dalamnya lebih Allah cintai dari hari-hari ini (maksudnya sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah).

Amalan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Keutamaan Bulan Dzulhijjah ada di 10 hari pertama. Karena itu, muslim dianjurkan untuk mengerjakan amalan sunnah yang bernilai pahala di antaranya pergi haji, puasa Dzulhijjah, puasa tarwiyah dan arafah, menyembelih kurban, memperbanyak dzikir serta takbir, dan shalat Idul Adha.

Amalan ibadah yang dilakukan di Bulan Dzulhijjah terutama di 10 hari pertama bulan mulia ini sangat besar. Beberapa amalan ibadah yang dianjurkan untuk dikerjakan yakni, puasa 9 hari termasuk Puasa Tarwiyah dan Arafah, melaksanakan ibadah haji dan umrah, berdzikir, sedekah, shalat Idul Adha, dan kurban.

Lanjutan Khutbah I

Puasa Arafah menjadi salah satu ibadah yang sebaiknya dilakukan tiap muslim di bulan Dzulhijjah. Ibadah puasa sebelum Idul Adha 10 Dzulhijjah yaitu pada 9 Dzulhijjah

"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim).

Selain puasa Arafah, muslim juga bisa melakukan ibadah sejenis lainnya misal puasa Senin-Kamis.

Ada juga sejumlah ulama yang berpendapat puasa sunah dimulai dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah. Sebagaimana Imam An Nawawi mengatakan dalam Kitab Al Majmu' jilid 6, "Dan di antara puasa sunnah juga adalah puasa sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah."

Dalam kitab Al-Majmu' Syarh al-Muhadzdzab Imam An-Nawawi juga kemudian memberikan dalil shahih mengenai syariat puasa tersebut. Yaitu hadits yang diriwayatkan Imam Abu Daud dari Hunaidah ibn Khalid dan istri-istri Nabi SAW berikut:

- -

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari Asyura (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin dan Kamis." (HR Abu Daud).

Ma'asyirol Muslimin Rahimakumullah

Ibadah kedua yang disunnahkan untuk dilakukan di Bulan Dzulhijjah yakni memperbanyak takbir dan dzikir

Setiap muslim bisa memperbanyak takbir dan dzikir di bulan Dzulhijjah, misal memanfaatkan momen sebelum sholat Idul Adha. Takbir dan dzikir bisa dilakukan juga dalam kegiatan sehari-hari

. . .

Ibnu Abbas berkata, "Berdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10 hari pertama Dzulhijah dan juga pada hari-hari tasyriq." Ibnu 'Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir. Muhammad bin 'Ali pun bertakbir setelah shalat sunnah. (HR Bukhari).

Ma'asyirol Muslimin rahimakumullah

Ibadah utama di Bulan Dzulhijah yakni menunaikan haji dan umrah. Bagi muslim yang mampu, haji dan umroh menjadi amalan yang dilakukan di bulan Dzulhijjah. Haji hukumnya wajib dan dilaksanakan sekali seumur hidup bagi yang mampu. Keutamaan haji tercantum dalam hadits yang dijelaskan Nabi Muhammad SAW

- - . .

Rasulullah SAW ditanya, "Amalan apa yang paling afdhol?" Beliau menjawab, "Beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya." Ada yang bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" Beliau menjawab, "Jihad di jalan Allah SWT." Ada yang bertanya kembali, "Kemudian apa lagi?" "Haji mabrur," jawab Rasulullah SAW. (HR Bukhari).

Ibadah umrah dijelaskan bisa menghapus kefakiran dan dosa

"Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga." (HR An Nasai).

Ma'asyirol Muslimin rahimakumullah

Ibadah berikutnya yang disunnahkan dilakukan di 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah yakni berqurban. Dalam hadist dijelaskan, qurban adalah salah satu amalan yang dicintai Allah SWT

- -

Dinarasikan Aisyah, Rasulullah SAW mengatakan, "Tidaklah pada hari nahr manusia beramal suatu amalan yang lebih dicintai Allah SWT daripada mengalirkan darah dari hewan kurban. Ia akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku, rambut hewan kurban tersebut. Dan sungguh, darah tersebut akan sampai kepada (ridho) Allah SWT sebelum tetesan darah tersebut jatuh ke bumi, maka bersihkanlah jiwa kalian dengan berkurban." (HR Tirmidzi).

Di Bulan Dzulhijjah ini, juga merupakan waktu terbaik untuk bertaubat dari semua dosa yang telah diperbuat. Sebagai tempatnya salah, manusia tidak bisa lepas dari dosa dalam tiap kesempatan. Allah SWT telah membuka kesempatan taubat bagi tiap hambaNya yang berharap pengampunan dari Allah SWT

"Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau menyeru dan mengharap padaKu, maka pasti Aku ampuni dosa-dosamu tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya dosamu membumbung tinggi hingga ke langit, tentu akan Aku ampuni, tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya seandainya engkau mendatangiKu dengan dosa sepenuh bumi dalam keadaan tidak berbuat syirik sedikit pun padaKu, tentu Aku akan mendatangiMu dengan ampunan sepenuh bumi pula." (HR Tirmidzi).

Ma'asyirol Muslimin rahimakumullah

Selain yang telah disebutkan, tiap muslim sebaiknya meningkatkan amalan sholeh lainnya di bulan Dzulhijjah. Amalan ini misalnya meningkatkan sholat sunah, sedekah, membaca Al-Qur'an, dan menjalin tali silaturahmi. Saat mengerjakan amal sholeh jangan lupa selalu berdoa supaya Allah selalu memberi kesehatan dan keselamatan.

Di 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah dengan memperbanyak dzikir kepada Allah SWT. Rasulullah Saw secara tegas memerintahkan kita memperbanyak dzikir tahlil, takbir, tasbih dan tahmid.

Selain itu, di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah bisa dijadikan sebagai momentum untuk semakin memperkuat semangat dan melaksanakan sholat dengan cara terbaik. Ada satu jenis sholat khusus yakni hari raya Idul Adha. Yang dalam surat Al Kautsar, kita diperintahkan di hari itu untuk melaksanakan sholat Idul Adha.

. . , . , .

Wallahu A'lam

Topik Menarik