Lewat Inovasi dan Kolaborasi, Desa Wisata Alamendah Kini Raup Rp1,3 Miliar Per Bulan
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bangga dengan perkembangan Desa Wisata Alamendah . Pendapatan pariwisata desa di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ini sekarangtembus Rp1,3 miliar per bulan.
"Alhamdulillah, senang banget dengarnya omzet Desa Wisata Alamendah terus melesat hingga miliaran rupiah!" ujar Sandiaga dalam akun Instagram miliknya @sandiuno.
Alamendah merupakan salah satu pemenang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dalam kategori Desa Digital.
Sandiaga menuturkan bahwa mulanya Desa Alamendah hanya mendapatkan omzet Rp20 juta dari beberapa kegiatan, tapi kini kenaikannya sangat signifikan karena seiring dengan makin berkembangnya desa.
"Namun luar biasa sekarang dalam sebulan omzet desa ini mencapai Rp1,3 miliar," kata Sandiaga Uno.
Sinopsis Sinetron Cinta Yasmin Eps 244, Sabtu 8 Maret 2025: Saksi Kunci Yasmin Ungkap Kasus Ajeng
Sandiaga menyebutkan bahwa pencapaian tersebut adalah wujud nyata dari inovasi, kolaborasi, dan adaptasi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Desa Alamendah yang dapat memanfaatkan potensi lokal, sehingga menjadi daya tarik wisatawan dan menjadi peluang terciptanya lapangan pekerjaan.
"Mulai dari paket bertani, membuat olahan makanan, souvenir UMKM, wisata bersepeda keliling kampung, hingga aspek digitalisasi yang mendukung seperti tersedianya OR code, dan konten media sosial yang menarik," terangnya.
Alamendah ditetapkan sebagai desa wisata melalui Keputusan Bupati Bandung pada 2 Februari 2011. Pada masa awal dibentuk sebagai desa wisata, Alamendah belum memiliki produk dan paket wisata yang dapat ditawarkan sehingga dalam delapan tahun pertama hanya sedikit wisatawan yang berkunjung.
Kemudian pada awal 2019 , tim pengelola Desa Wisata Alamendah mulai berfokus pada pengembangan inovasi produk dan paket wisata dengan memanfaatkan potensi yang ada.
Paket aktivitas yang ditawarkan mulai dari bertani, membuat olahan makanan dan souvenir UMKM, berlatih pencak silat, menyaksikan pertunjukkan seni Karinding, memerah susu sapi, mempelajari pengolahan kopi, hingga bersepeda keliling kampung.