TPST Bali Rp128 Miliar Diresmikan, Mampu Mengolah Sampah 1.020 Ton/Hari
JAKARTA - Menteri Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendampingi Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) meresmikan pembangunan TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) menggunakan anggaran Rp128,63 miliar di kota Denpasar, Bali.
Jokowi mengatakan TPST ini merupakan tempat pengolahan sampah pertama dengan sistem yang mudah namun memiliki hasil yang jelas.

Bahkan Jokowi meminta sistem pengolahan yang ada di TPST Denpasar itu bisa ditiru di kota-kota lain.
"Saya ingin agar TPST ini bisa ditiru oleh kota dan kabupaten lain di seluruh tanah air, sehingga penanganan sampah tidak menjadi masalah bagi kota dan kabupaten kita, katanya dikutip Selasa (14/3/2023).
Basuki mengatakan pembangunan TPST di kota Denpasar terdapat di 3 tempat, yaitu TPST Kesiman Kertalangu, TPST Padang Sambian, dan TPST Tahura Ngurah Rai, di TPST Kesiman Kertalangu.
Dia menyebut pembangunan prasarana dan sarana persampahan pada ketiga TPST tersebut utamanya untuk pelestarian lingkungan pada kawasan pariwisata Pulau Bali, sekaligus sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan sanitasi di kawasan pariwisalta.
"Ini tujuannya untuk perlindungan lingkungan, bukan untuk menambah pendapatan asli daerah. Jadi tolong Pemerintah Daerah juga harus mendorong agar TPST beroperasi dengan maksimal," katanya.
Direktur Sanitasi Direktorat Jenderal Cipta Karya Tanozisochi Lase menambahkan total kapasitas pengolahan sampah dari ketiga TPST tersebut diproyeksikan mencapai 1.020 ton/hari.
TPST Kesiman Kertalangu diproyeksikan dapat mengolah sampah 450 ton/hari, TPST Tahura 450 ton/hari, dan TPST Padang Sambian 120 ton/hari.
"Sehingga total kapasitas pengolahan sampah sebesar 1.020 ton/hari," kata Tanozisochi.
Cara kerjanya, hasil utama dari proses pengolahan sampah ini adalah Refuse-Derived Fuel (RDF) yang kemudian dipacking untuk dikirim ke pengguna.
Pemilahan dilakukan saat sampah datang, masuk ke conveyor belt, lalu dipisahkan sampah plastik dan organiknya oleh pekerja pemilah sebanyak 32 orang.
Pembangunan TPST dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) selaku kontraktor sejak Juni 2022 hingga Maret 2023.
Selanjutnya, Pemerintah Kota Denpasar memiliki peran dalam mendukung operasional. Total anggaran pembangunan TPST Kota Denpasar sebesar Rp128,63 miliar.